Berisiko Alami PTSD Akibat Trauma, Jangan Cuek pada Kesehatan Mental Ibu usai Melahirkan

- Kamis, 24 Maret 2022 | 18:02 WIB
Ilustrasi ibu melahirkan. (Pexels/Jozemara Friorili Lemes)
Ilustrasi ibu melahirkan. (Pexels/Jozemara Friorili Lemes)

Bagi seorang ibu atau pasangan, persalinan adalah hal menyenangkan dan ditunggu-tunggu karena akhirnya bertemu dengan sang buah hati. Meski demikian, persalinan terkadang meninggalkan traumatis alias masalah kesehatan mental bagi ibunya.

Dikutip dari Psychology Today, faktor-faktor termasuk persalinan darurat, trauma sebelumnya dan kesulitan saat melahirkan bisa meningkatkan risiko PTSD ibu dan dapat mengganggu ikatan ibu-bayi.

Sebuah penelitian memperkirakan risiko PTSD (Post-Traumatic Stress Disorder) setelah melahirkan dari 0 hingga 21 persen untuk kehamilan berisiko biasa dan 43 persen pada kehamilan berisiko tinggi.

Baca juga: Kasih Sayang Suami Kunci Kesehatan Mental Seorang Ibu Agar Tak Depresi hingga Bunuh Anak

Tak hanya ibu, seorang ayah/suami juga mungkin akan mengalami masalah kesehatan mental seperti depresi dan gangguan kecemasan pascapersalinan.

Risiko PTSD meningkat pada ibu yang baru pertama kali melahirkan. Mengingat potensi PTSD dan dampaknya terhadap orang tua dan anak-anak, penting untuk menyadari potensi PTSD, terutama saat kesulitan melahirkan dan kurangnya dukungan dari sekitar.

Untuk mencegah terjadinya PTSD, pentingnya memberikan pendampingan selama persalinan. Mereka yang memiliki risiko lebih tinggi yang diidentifikasi sebelumnya dapat dipantau dengan cermat untuk melihat apakah bantuan diperlukan.

Kemudian, skrinning untuk masalah post-partum perlu diperluas dengan memasukkan PTSD. Ke depannya, peneliti akan mengidentifikasi apakah pengobatan untuk masalah psikiatri pascapersalinan diperlukan.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X