Seorang pria asal Italia berusia 50 tahun akhirnya dilaporkan ke polisi usai ketahuan berniat menipu petugas nakes (tenaga kesehatan) dengan memakai tangan palsu saat lakukan vaksinasi.
Diketahui bahwa pria tersebut memang dengan sengaja datang ke tempat vaksinasi COVID-19 dan memakai tangan palsu. Saat akan disuntikan vaksin COVID-19, nakes yang bertugas langsung sadar bahwa itu bukan tangan asli.
Alhasil nakes tersebut menghentikan proses vaksinasi dan malah melaporkan pria tersebut ke polisi. Sebelumnya pria tersebut terus membujuk nakes tersebut untuk tetap menyuntikkannya. Namun nakes yang bertugas terus menolaknya.
"(Tindakan seperti itu) tidak dapat diterima saat kita menghadapi pengorbanan yang telah dibayar seluruh komunitas kita selama pandemi. Dalam hal kehidupan manusia, biaya sosial, dan ekonomi," kata kepala pemerintah daerah Piedmont, Alberto Cirio, dalam sebuah pernyataan di Facebook, dikutip dari Channel News Asia, Minggu (5/12/2021).
Diketahui bahwa saat ini pemerintah Italia sangat gencar agar para warganya melakukan vaksinasi COVID-19. Salah satunya wajib menunjukkan 'Green Pass' bagi mereka yang ingin makan di restoran, serta mengunjungi tempat-tempat umum seperti museum, bioskop, teater, atau menghadiri acara olahraga.
Jika diperhatikan, hal ini cukup mirip dengan kita di Indonesia memakai aplikasi PeduliLindungi. Tujuannya pun sama, apakah orang tersebut dalam kategori aman atau tidak, atau sudah divaksin atau belum.
