Efek Samping Vaksin Moderna yang Ampuh Cegah Covid-19 pada Remaja

- Kamis, 27 Mei 2021 | 20:34 WIB
Vaksin Moderna aman untuk remaja (REUTERS/Mike Blake/File Photo)
Vaksin Moderna aman untuk remaja (REUTERS/Mike Blake/File Photo)

Moderna mengumumkan pada hari Selasa lalu bahwa vaksin Covid-19 yang mereka produksi aman dan efektif untuk mencegah Covid-19 pada remaja.

Uji coba Tahap 2/3 melibatkan 3.732 peserta, dua pertiga di antaranya menerima dua dosis vaksin Moderna sementara yang lain menerima plasebo.

Tidak ada pasien yang divaksinasi yang dinyatakan positif virus corona selama penelitian. Moderna mengatakan hasilnya “konsisten dengan kemanjuran vaksin 100 persen" seperti dilansir dari CNN. 
Menggunakan definisi yang lebih luas untuk kasus Covid-19, penelitian tersebut menunjukkan kemanjuran 93 persen.

Baca Juga: Vaksin Moderna Disebut Efektif 100 Persen Terhadap Anak Berusia 12 hingga 17 Tahun

“Ini benar-benar berita bagus,” kata ahli imunologi Universitas Yale Akiko Iwasaki kepada Emily Anthes dari New York Times. “Vaksin ini bekerja dengan sangat baik di semua kelompok umur dan bahkan berpotensi lebih baik pada orang yang lebih muda.”

Menurut pernyataan tersebut, remaja memiliki efek samping yang serupa dengan orang dewasa yang mendapatkan vaksin Moderna: sakit kepala, kelelahan, nyeri otot, dan kedinginan. (Vaksin Moderna telah diizinkan untuk digunakan pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas sejak 18 Desember 2020).

Tidak ada masalah keamanan yang teridentifikasi pada remaja, dan sebagian besar efek sampingnya ringan atau sedang. 

Moderna mencatat bahwa mereka akan mengumpulkan data hingga 12 bulan setelah dosis kedua vaksin bagi setiap peserta untuk terus menilai keamanan vaksin dalam jangka panjang.

Rupali Limaye dari Universitas Johns Hopkins, yang mempelajari penggunaan dan keraguan vaksin, memberi tahu Times bahwa ketersediaan vaksin kedua untuk digunakan pada remaja dapat membuat orang tua dan wali lebih percaya diri ketika memutuskan apakah akan memvaksinasi anak-anak mereka. 

Tetapi karena vaksin Moderna dan Pfizer-BioNTech memerlukan dua dosis yang diberikan selang beberapa minggu, Limaye mengatakan mungkin sulit untuk memvaksinasi sepenuhnya semua orang yang menginginkan vaksin.

“Saya pikir sayangnya kami masih tidak dapat menjangkau lebih banyak populasi yang kurang terlayani yang menghadapi disparitas vaksin, karena ini masih merupakan rejimen dua dosis,” kata Limaye kepada New York Times.

 Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X