Indonesia Diminta Waspadai Hepatitis Akut, Apa Saja Gejalanya?

- Senin, 2 Mei 2022 | 20:44 WIB
Ilustrasi - Tenaga medis membawa pasien. (ANTARA/Ampelsa)
Ilustrasi - Tenaga medis membawa pasien. (ANTARA/Ampelsa)

Kementerian Kesehatan mengimbau masyarakat Indonesia untuk mewaspadai hepatitis akut, setelah tiga pasien anak di RSUPN Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia dengan dugaan hepatitis.

Namun, pihak rumah sakit dalam keterangan resminya yang dikutip dari Antara mengungkapkan bahwa tiga anak dengan dugaan Hepatitis akut belum diketahui penyebabnya.

Ketiganya diketahui meninggal dalam kurun waktu yang berbeda dengan rentang dua minggu terakhir hingga 31 April 2022.

Baca juga: Wabah Hepatitis yang Menyerang Anak-Anak Telah Menyebar ke Jepang, Indonesia Hati-Hati!

Ketiga pasien ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Adapun gejala yang ditemukan pada pasien anak yang meninggal dengan dugaan hepatitis tersebut adalah mual, muntah, diare berat, demam, kuning, kejang dan penurunan kesadaran.

Terkait kematian pasien tersebut, Kementerian Kesehatan saat ini sedang berupaya untuk melakukan investigasi penyebab kejadian hepatitis akut ini melalui pemeriksaan panel virus secara lengkap.

Dinas kesehatan Provinsi DKI Jakarta sedang melakukan penyelidikan epidemiologi lebih lanjut.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengingatkan agar masyarakat untuk melakukan tindakan pencegahan. Seperti mencuci tangan, memastikan makanan dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan hingga menghindari kontak dengan orang sakit.

Kemudian, jika anak-anak memiliki gejala kuning, sakit perut, muntah-muntah dan diare mendadak, buang air kecil berwarna teh tua, buang air besar berwarna pucat, kejang, penurunan kesadaran agar segera memeriksakan anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat.

Sejak secara resmi dipublikasikan sebagai KLB oleh WHO, jumlah laporan terus bertambah, tercatat lebih dari 170 kasus dilaporkan oleh lebih dari 12 negara.

Kisaran kasus terjadi pada anak usia 1 bulan sampai dengan 16 tahun. Tujuh belas anak di antaranya (10 persen) memerlukan transplantasi hati, dan 1 kasus dilaporkan meninggal.

Gejala klinis pada kasus yang teridentifikasi adalah hepatitis akut dengan peningkatan enzim hati, sindrom jaundice (Penyakit Kuning) akut, dan gejala gastrointestinal (nyeri abdomen, diare dan muntah-muntah). Sebagian besar kasus tidak ditemukan adanya gejala demam.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X