5 Hal yang Harus Diperhatikan Pasien Corona dengan Komorbid Usai Dinyatakan Sembuh

- Selasa, 21 April 2020 | 13:45 WIB
Ilustrasi virus corona. (Pexels/Edward Jenner)
Ilustrasi virus corona. (Pexels/Edward Jenner)

Jumlah pasien Covid-19 yang sembuh dari infeksi virus corona baru di Indonesia terus bertambah. Bahkan jumlahnya kini lebih banyak dari pasien meninggal. Tentunya kondisi ini memberikan harapan dan harus ditanggapi dengan positif.

Kendati demikian, pasien yang sembuh dari Covid-19 tidak boleh terlena begitu saja. Mereka yang sudah diperbolehkan pulang tetap harus memerhatikan kondisi kesehatan dan melakukan pencegahan agar tidak terinfeksi virus corona baru kembali. Terutama bagi mereka yang sudah memiliki penyakit komorbid atau penyerta sebelum terinfeksi.

Seperti yang diketahui, pasien dengan penyakit penyerta apabila terinfeksi Covid-19 kondisinya dapat memburuk. Oleh karenanya, harus ada perhatian yang lebih terhadap pasien termasuk ketika dinyatakan sembuh.

Menurut dokter spesialis paru, DR. dr Agus Dwi Susanto, Sp.P (K), FISR, FAPSR, ada lima hal yang perlu diperhatikan oleh pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh namun memiliki penyakit komorbid.

“Tentunya ketika pulang kalau punya komorbid, obat-obatannya harus dua. Satu, obat untuk Covid-19 bagaimana, masih dapat atau tidak? Kedua obat untuk komorbid juga harus dapat dan dikonsumsi berkala karena sudah memiliki penyakit komorbid dasar sebelum terinfeksi,” kata dr Agus kepada Indozone saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (21/4/2020).

Ditekankan oleh dokter yang juga Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia itu, kedua obat harus dikonsumsi secara berkala. Selanjutnya, hal ketiga yang harus diperhatikan oleh pasien yang sudah sembuh adalah mengenali gejala-gejala dari penyakit komorbid yang sudah ada sebelumnya.

-
Ilustrasi obat. (Pexels/Pixabay)

 

“Kenali ada gejala yang memburuk atau tidak. Kalau ada, segera kembali ke rumah sakit untuk pemeriksaan,” ucap dr Agus.

Keempat, saat pasien sudah berada di rumah, ada langkah-langkah yang harus dilakukan agar kondisinya kembali pulih optimal dan mencegah supaya tidak terinfeksi kembali.

"Setelah pulang tetap di rumah, melakukan social distancing, istirahat yang cukup, makan bergizi, dan minum yang cukup," kata dr Agus.

Terakhir, pasien yang sudah sembuh harus memerhatikan waktu untuk kontrol kembali. Sebab walaupun sudah dinyatakan sembuh dan kondisi klinisnya baik, tetap harus diperiksa kembali. Dikatakan oleh dr Agus, beberapa riset di luar negeri menunjukkan ada kasus pasien pasca Covid-19 mengalami gangguan paru-paru.

“Ada sebagian yang mengalami fibrosis atau kekakuan paru-paru yang sifatnya permanen. Inilah tujuan kontrol, untuk melihat fungsi paru kembali normal atau tidak dan menilai ada gejala sisa yang menetap atau tidak. Kalau ada gangguan tentu akan dapat terapi tambahan,” pungkas dr Agus.

 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X