Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, berencana menemui Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di bulan Mei mendatang.
Pertemuan itu akan membahas tentang penurunan status pandemi ke endemi COVID-19 di Indonesia.
Selain itu, rencananya Menkes akan berkonsultasi dengan WHO untuk menentukan bagaimana dan kapan waktu yang tepat untuk Indonesia menentukan perubahan status.
Baca juga: Wacana Pandemi COVID-19 Dicabut Agustus 2023, Menkes: WHO Sudah Beri Kesempatan
"Saya pengen ketemu kepala WHO sendiri, nanti rencananya di bulan Mei untuk bicara kalau kita melakukan apakah itu (perubahan pandemi menjadi endemi) tepat, proper, atau cara yang timing pas seperti apa," ujar Menkes Budi, saat menghadiri acara di Jakarta Pusat, Kamis (23/2/2023).
Koordinasi pemerintah dengan WHO diperlukan untuk menentukan perubahan status pandemi COVID-19. Sebab, menurut Menkes Budi, pandemi COVID-19 terjadi di seluruh dunia bukan hanya terjadi di Indonesia.
"Karena bagaimanapun, pandemi ini pandemi dunia. Jadi akan lebih baik kalau kita koordinasi dengan bersama antara negara-negara di dunia," imbuhnya.
Baca juga: Kemenkes Ungkap Status Endemi Tunggu Keputusan WHO dan Presiden, Kapan Ditetapkan?
Lebih lanjut Menkes Budi menjelaskan, WHO sudah WHO sudah menyerahkan keputusan status pandemi COVID-19 ke pemerintah masing-masing. Namun, pihak WHO tetap mengimbau agar tiap negara saling menyelaraskan kebijakan.
"Teman-teman WHO itu (bilang) dikembalikan ke pemerintah masing-masing. Cuma, dia kasih catatan, kalau bisa diselaraskan dengan negara-negara lain," katanya.
"Saya kasih tahu, sudah ada dua negara yang berencana mengubah dari pandemi ke endemi, yaitu Jepang dan Amerika Serikat. Perkiraannya itu di sekitar Mei atau Juni," bebernya.
Artikel Menarik Lainnya:
