Anak-anak Tiap Bulan Kena Batuk Pilek, Apakah Normal? Ini Kata Dokter Spesialis

- Rabu, 22 Juni 2022 | 22:09 WIB
Ilustrasi anak memakai masker. (Foto/Freepik)
Ilustrasi anak memakai masker. (Foto/Freepik)

Gejala anak terkena influenza atau selesma disertai batuk bisa dialami oleh anak-anak dalam waktu berdekatan atau setiap bulan tidak perlu dirisaukan para orangtua.

Dr. Arifianto, Sp.A dokter spesialis anak yang juga berprosesi sebagai konsultan anak mengungkapkan hal itu wajar dialami anak-anak karena penularan bisa terjadi melalui teman-temannya.  

"Selamat datang di masa ketika anak-anak baru saja beberapa hari sembuh dari batuk pileknya, lalu kena lagi. Wajar memang, karena terjadi tular menular antara satu anak dengan anak lainnya. Bahkan ayah ibunya pun ikut mengalaminya. Muter terus! Ping pong. Nggak kelar kelar rasanya," ujar dokter yang kerap dipanggil dr Apin seperti yang dikutip melalui Instagramnya, Rabu (22/6/2022).

Dia menjelaskan anak yang terkena selesma baru bulan lalu demam 2 hari disertai batuk dan pilek, bulan ini sudah kembali terkena selesma.

Terkadang rasanya baru 2 minggu akhirnya sembuh juga common cold-nya, eh dalam beberapa hari kembali terkena.

Menurut dr Apin, terkait gejala influenza ini kita kembali ke masa sebelum pandemi terjadi.

"Alhamdulillah, kita bersyukur masa masa berat sudah terlewati. Interaksi sudah kembali seperti sediakala," ujarnya.

Dampaknya adalah interaksi antar manusia meningkat, anak-anak mudah saling menularkan antar satu anak dengan anak lainnya, maka virus penyebab selesma dan influenza pun mudah menyebar.

"Satu anak sakit, menular ke yang lainnya, dan ke semua orang di sekitarnya. Wajar," sebutnya.

Ini bukan karena daya tahan tubuh anak yang rendah. Tapi karena memang sejatinya common cold bisa dialami seseorang sampai 12x/tahun. Alias sebulan sekali! Pada anak dengan daya tahan tubuh yang normal.

"Bukan juga karena riwayat terkena COVID yang lalu memudahkan seorang anak menjadi rentan mengalami selesma," ujarnya.

Maka, tidak usah heran, menurut dr Apin karakter selesma tidak berubah dari dulu sampai sekarang. Sama sama karena virus yang tidak ada obatnya.

"Tidak perlu juga konsumsi obat-obatan yang disebut sebagai 'obat batuk pilek'. Dan tetap kenali kondisi apa yang harus membawa ke dokter, seperti sesak pada pneumonia dan serangan asma sedang/berat," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X