Tidak hanya mengintai orang yang berumur saja, diabetes tipe 2 juga bisa mengintai anak muda kalangan millenial dan Gen Z. Selain faktor genetik, penyakit ini muncul bisa jadi karena pola hidup yang tidak sehat.
Pola hidup yang tidak sehat yang dimaksud seperti terlalu banyak mengonsumsi makanan manis dan jarang bergerak atau olahraga.
Bahkan, berdasarkan data WHO, jumlah penderita diabetes pada usia 18 tahun ke atas secara global meningkat dari 4,7 persen di tahun 1980 menjadi 8,5 persen di tahun 2014.
Namun, terkadang beberapa orang tidak menyadari bahwa dirinya terkena penyakit diabetes. Biasanya penyakit ini baru disarai saat gejala sudah muncul, seperti:
Baca juga: Kisah Pasien Diabetes Syok Gula Darahnya Capai 500 Lebih, Sampai Koma 5 Hari
- Berat badan turun drastis secara tiba-tiba
- Sering merasa lapar dan lelah
- Sariawan berulangkali
- Sering haus sepanjang waktu
- Sariawan berulangkali
- Luka yang sulit disembuhkan
- Nyeri dan mata rasa pada kaki dan tangan
Oleh karena itu, beberapa orang dengan diabetes tipe 2 dapat mengontrol gula darah mereka dengan mengubah gaya hidup. Meski butuh obat-obatan, namun mengubah gaya hidup juga tak kalah penting.
Untuk mengelola kadar gula darah dalam tubuh, cobalah untuk:
- Makan makanan yang seimbang
- Dapatkan setidaknya 30 menit latihan aerobik per hari atau lima kali dalam seminggu
- Selesaikan setidaknya dua sesi aktivitas penguatan otot per minggu
- Tidur yang cukup
