Belakangan heboh berita mengenai kasus HIV yang menyerang ratusan mahasiswa di Bandung. Dari Desember 2021 hingga saat ini dilaporkan 414 mahasiswa positif HIV.
Berdasarkan data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung mencatat kasus penularan HIV AIDS didominasi oleh usia produktif, termasuk mahasiswa.
KPA Kota Bandung merilis penularan HIV AIDS yang saat ini terjadi didominasi oleh warga yang memiliki umur produktif 20 sampai 29 tahun.
Lantas apa sih yang menyebabkan milenial dan Gen Z mudah terinfeksi HIV?
Merujuk dari situs website WebMD, sebagian besar anak yang terinfeksi HIV ditularkan dari ibu mereka saat hamil, selama proses kelahiran atau menyusui.
Baca juga: Secara Bersamaan Pria Ini Terinfeksi COVID-19, Cacar Monyet dan HIV, Sempat Kontak Seksual
Wanita yang dites positif, dan kemudian bertahan dengan pengobatan, sangat mungkin menularkan virus tersebut ke bayi mereka.
Selain itu, bisa juga disebabkan oleh pelecehan seksual atau pemerkosaan yang dialami sang anak.
Di beberapa negara, pernikahan anak diterima secara budaya, dan seorang gadis muda dapat tertular HIV dari suami mereka yang lebih tua, dan kemudian menularkannya kepada bayi mereka.
Semakin muda seorang anak ketika mereka pertama kali berhubungan seks, maka semakin tinggi kemungkinan mereka terkena HIV.
Transfusi darah positif HIV atau suntikan dengan jarum yang tidak steril dapat menginfeksi anak-anak di negara-negara miskin.
Dilansir hivinfo, kebanyakan remaja yang tertular HIV selama masa remaja virus biasanya ditularkan melalui penularan seksual. Banyak remaja dengan HIV tidak tahu bahwa mereka HIV positif.