Kabar mengejutkan diungkap oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sumedang, di mana pihaknya menemukan 11 ibu hamil positif HIV.
Temuan tersebut berdasarkan hasil pemeriksaan pada ibu hamil yang dilakukan sejak Januari 2022 sampai Desember 2022.
Pemeriksaan HIV yang dilakukan Dinkes Kabupaten Sumedang tersebut bertujuan untuk mencegah penyebaran HIV/AIDS pada anak dari kasus prenatal yaitu kehamilan.
Baca juga: Dokter Gigi Curhat Terinveksi HIV/AIDS Khawatir Tularkan ke Pasien, Bisakah Tetap Praktik?
"Ada 11 ibu hamil yang positif dan saat ini kami langsung melakukan penanganan," kata Kepala Bidang Penanggulangan dan Pencegahan Penyakit, Dinas Kesehatan Sumedang, Selasa, 4 Oktober 2022, dikutip dari website resmi Kabupaten Sumedang.
Pemeriksaan HIV pada ibu hamil sendiri sudah ditentukan sejak lama sejak adanya temuan kasus HIV pada bayi atau anak.
Tidak hanya pada ibu hamil, menurut Reny pemeriksaan HIV juga dilakukan kepada pada penderita TB, diare berkepanjangan dan gejala HIV lainnya.
Usai ditemukan kasus HIV pada 11 ibu hamil, Reny berharap wanita hamil yang diminta melakukan pemeriksaan HIV tidak sungkan mengikuti tes HIV.
Menurutnya, ibu hamil yang positif HIV perlu mendapatkan perlakuan khusus saat persalinan di mana persalinan dilakukan secara sesar.
Untuk menghindari penularan dari ibu ke bayi, ibu yang positif HIV juga tidak disarankan menyusukan ASI-nya kepada bayi, jadi harus diganti dengan susu formula.
Baca juga: Waduh, Muncul Penularan HIV Lewat Circle FWB Twitter
Dilansir Hello Sehat, ibu hamil yang positif HIV biasanya pengobatannya dilakukan lewat terapi obat antiretroviral (ART).
Kombinasi obat ini dapat mengendalikan atau bahkan menurunkan jumlah viral load HIV pada darah ibu hamil.
Patuh terhadap terapi ART juga memungkinkan ibu hamil mencegah penularan infeksi HIV pada bayi dan pasangannya.
