Pernah enggak, sih? Kamu lagi duduk di pinggir jendela atau mungkin sekedar menunggu hujan berhenti di koridor sekolah sendirian, lalu pikiran kamu mulai kemana-mana alias melamun sambil berkhayal.
Nah, berkhayal sendiri memiliki bahasa keren 'Daydreaming'. Ya, kata tersebut mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kamu.
Daydreaming atau berkhayal merupakan keadaan di saat pikiran seakan menjauhkan diri sejenak dari aktivitas yang melelahkan. Ketika berkhayal, biasanya kita akan membayangkan hal-hal yang menyenangkan atau unik.
Baca Juga: Sering Ngantuk di Pagi Hari? Waspadai Masalah Psikologis
Meski banyak orang yang bilang kalau berkhayal itu buang-buang waktu namun, jika dilakukan sesekali dalam waktu yang tidak begitu lama, ternyata secara psikologis menurut para ahli justru bisa membuat kita kembali beraktivitas dengan pikiran yang segar, dan mendapat manfaat dari khayalanmu.
Dikutip melalui media Verywell Mind, dampak positif yang bisa didapatkan melalui aktivitas daydreaming adalah sebagai berikut:
- Mengurangi stres dan kecemasan.
- Membantu mengatasi permasalahan
- Membantu mengembalikan motivasi
- meningkatkan kreativitas
Baca Juga: Don’t Self Diagnose! Ini 4 Kriteria Psikologis Seseorang Bisa Disebut Mengidap Insomnia
Nah, tapi seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, berkhayal memang akan bagus jika hanya dilakukan sesekali dan tidak terlalu lama. Karena, nantinya malah akan mengarah pada hal negatif.
Kehidupan sehari-hari, hubungan sosial, pekerjaan, pendidikan dan bahkan keluarga malah bisa terabaikan. Tentu saja, hal ini bisa merugikan dirimu sendiri dan juga orang lain. Karena, kita juga harus mengingat jika kehidupan nyata kita saat ini juga sangat penting dan berarti.
Baca Juga: 4 Jenis Kepribadian Berdasarkan Teori Proto-Psikologis, Kamu Tipe Mana?
Penulis: Jihan Rienita
