Waduh, Cacar Monyet Makin Meluas! WHO Minta Negara Asia Tenggara Perkuat Pengawasan

- Selasa, 26 Juli 2022 | 15:30 WIB
Ilustrasi virus cacar monyel (Freepik)
Ilustrasi virus cacar monyel (Freepik)

Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) meminta negara-negara di kawasan Asia Tenggara memperkuat sistem pengawasan terhadap cacar monyet. Pasalnya penyakit yang disebabkan virus monkeypox ini mulai meluas dan menjadi perhatian internasional.

“Cacar monyet telah menyebar dengan cepat ke banyak negara yang belum pernah mengalami kejadian sebelumnya," ucap Direktur Regional WHO Asia Tenggara Poonam Khetrapal Singh, seperti yang dikutip dari ANTARA (26/7/2022).

Khetrapal menjelaskan pemerintah di setiap negara harus bersiap mencari strategi penanganan terbaik yang tidak mengandung diskriminasi atau stigma pada kelompok tertentu.

“Yang penting, upaya dan tindakan yang dilakukan terfokus harus sensitif, tanpa stigma atau diskriminasi," sambungnya.

Adapun saat ini WHO telah menetapkan cacar monyet sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional (PHEIC).

Baca juga: Awas! Pakar IDI Wanti-Wanti Virus Cacar Monyet Masuk RI: Perlu Siap Siaga

Keputusan itu diumumkan oleh Dirjen WHO Tedros, sehari setelah ia mengadakan pertemuan komite darurat International Health Regulations (IHR) untuk meninjau wabah multi-negara, Jumat (22/7).

"Masih banyak yang belum diketahui tentang virus tersebut. Kita harus tetap waspada dan bersiap untuk menggelar respons intensif untuk mengurangi penyebaran cacar monyet,” kata Tedros.

Sejak awal wabah, WHO juga telah mendukung negara-negara berisiko dengan memberikan panduan kesehatan masyarakat serta membangun dan memfasilitasi kapasitas pengujian di kawasan.

Perlu diketahui, virus cacar monyet dapat menular dari hewan yang terinfeksi ke manusia melalui kontak secara tidak langsung maupun langsung.

Penularan dari manusia ke manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit atau lesi yang menular, termasuk tatap muka, kulit ke kulit, dan droplet melalui pernapasan.

Penularan juga dapat terjadi dari bahan yang terkontaminasi seperti linen, tempat tidur, elektronik, pakaian, yang memiliki partikel kulit yang menular.

"Tapi itu tidak selalu berarti pandemi sebagai wabah global. PHEIC cacar monyet karena memenuhi kriteria yang berpotensi menyebar di seluruh negara serta ada kebutuhan kerja sama internasional," beber Tedros.

Sementara itu, Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Mohammad Syahril mengatakan hingga saat ini belum ditemukan kasus monkeypox di Indonesia berdasarkan kanal laporan yang dibuka dari seluruh laboratorium di daerah.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X