Produk Suplementasi Gizi Bisa Bantu Penuhi Kebutuhan Anak

- Kamis, 9 Juli 2020 | 22:38 WIB
Ilustrasi menjaga gizi pada anak dengan suplemen. (Freepik).
Ilustrasi menjaga gizi pada anak dengan suplemen. (Freepik).

Masalah Covid-19 bukan hanya berdampak pada krisis kesehatan dunia. Ada masalah lain yang mengikuti. Salah satunya adalah krisis pangan.

Di Indonesia, ancaman krisis pangan akibat pandemi Covid-19 harus mendapatkan perhatian khusus, terutama pada kelompok rentan seperti anak-anak.

Sebab sebelum adanya pandemi, sudah ada tantangan yang cukup berat di bidang pangan yakni permasalahan gizi buruk. Hal ini dibuktikan dengan tingginya angka stunting dan kasus malnutrisi pada anak-anak Tanah Air.

Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGBI) 2019 menunjukan, sebesar 27,67% anak di Indonesia mengalami stunting. Angka tersebut masih jauh lebih tinggi daripada yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni harus di bawah 20%.  

Bukan tidak mungkin angka tersebut bisa bertambah pasca pandemi Covid-19. Hal ini dikarenakan adanya potensi peningkatan jumlah anak-anak yang menderita gizi buruk. Padahal, pemenuhan kebutuhan gizi berdampak pada tumbuh kembang dan kondisi kesehatan anak di masa depan.

Peneliti Madya Bidang Kepakaran Pangan dan Gizi, Pusat Penelitian Teknologi Tepat Guna (P2TTG) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Ainia Herminiati, ST., M.Si. mengatakan, dampak ekonomi di tingkat rumah tangga sangat memengaruhi pemenuhan kebutuhan dasar anak yaitu makanan. 

"Permasalahan gizi merupakan salah satu risiko dampak sosio-ekonomi terhadap anak-anak di Indonesia yang ditimbulkan akibat pandemi Covid-19. Sebanyak 24 juta balita berisiko lebih tinggi mengalami kurang gizi atau gizi buruk selama masa pandemi," ujar Ainia, Kamis (9/7/2020).

Dalam diskusi online 'Kolaborasi Penelitian dan Teknologi untuk Mendukung Nutrisi Anak di Masa Pandemi' yang diselenggarakan Danone Specialized Nutrition Indonesia, Ainia mengatakan perlu adanya  komoditas esensial yang kaya nutrisi bagi anak-anak. Dengan demikian dapat menyangga kebutuhan nutrisi anak minimal selama dua bulan. 

"Kami dari LIPI berkolaborasi dengan Danone SN Indonesia untuk mengembangkan produk suplementasi dalam upaya untuk peningkatan gizi anak-anak Indonesia. Produk suplementasi gizi dikembangkan berdasarkan riset dan teknologi yang diperuntukkan bagi anak-anak berusia diatas satu tahun untuk memenuhi kebutuhan gizinya," pungkas Ainia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X