dr. Andi Nusawarta, M.Kes, Sp.OT (K), subspesialis bidang Sports Injury dan Arthroskopi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) mengatakan sebaiknya hindari pemijatan ketika kamu mengalami cedera saat berolahraga.
Pemijatan bisa menyebabkan meningkatnya perdarahan dan bengkak pada daerah yang cedera, bahkan berpotensi memperberat dan memperlambat masa penyembuhan.
"Penderita cedera jangan dipijit karena itu akan menambah perdarahan dan pembengkakan apalagi kalau tiga hari pertama, itu akan makin jadi bengkaknya," kata dr. Andi, dikutip Antara, Minggu (7/3/2021).
Andi mengatakan boleh saja melakukan pemijatan asalkan sudah tidak terjadi pembengkakan.
"Kalau mau pemijatan jangan di awal-awal tapi kalau tanda-tanda inflamasi sudah hilang tidak apa-apa," ujar dr. Andi.
Nah, untuk meminimalkan risiko cedera otot, sendi, dislokasi hingga patah tulang, kamu harus melakukan pemanasan dan pendinginan saat berolahraga.
"Cedera terjadi karena pemanasan dan pendinginan yang tidak memadai, intensitas, frekuensi, durasi dan jenis latihan yang tidak sesuai," kata dr. Andi.
"Selain itu bisa juga karena kelainan struktur misal panjang tungkai tidak sama, sendi dan ligamen lemah," imbuhnya.
Hati-hati juga saat melakukan gerakan yang belum biasa dilakukan, karena bisa berujung cedera, apalagi jika tidak dipantau oleh ahli.
