Fakta Anal Swab Yang Dilakukan di China

- Senin, 8 Maret 2021 | 09:34 WIB
Ilustrasi Anal Swab (REUTERS/STRINGER)
Ilustrasi Anal Swab (REUTERS/STRINGER)

China telah menerapkan anal swab untuk pengecekan terinfeksi virus corona atau tidak. Cara pengecekannya adalah memasukkan alat pengecek ke dubur atau anus.

Tentu hal ini ditentang oleh banyak negara, salah satunya Pemerintah Jepang. Mereka meminta metode tersebut tidak dilakukan pada warganya yang tinggal di China. Namun sayang, China menolak hal tersebut.

Berdasarkan info dari para dokter di Beijing You'an Hospital, China, metode ini lebih akurat dibandingkan metode lainnya. Berikut ini faktanya:

1. Bisakah mendeteksi virus?

Disebut memang metode ini lebih akurat mengetahui virus corona. Bahkan salah satu dokter mengatakan saat mengambil sampel pada pasien dengan cara swab nasofaring atau hidung dan pangkal tenggorokan, hasilnya negatif namun dengan melakukan anal swab, hasilnya positif.

2. Cara mengeceknya

Cara melakukan anal swab ini adalah dengan memasukkan alat swab 3 hingga 5 sentimeter ke dalam rektum atau dubur.

3. Siapa yang menerimanya?

Setiap anak laki-laki yang telah berusia 9 tahun, maka harus melakukan anal swab. Namun untungnya metode swab ini hanya digunakan untuk orang-orang yang tinggal di area karantina COVID-19 utama di Shanghai.

4. Alasannya?

Karena metode lain tak selalu akurat, maka metode ini dianggap lebih baik. Hal ini karena saat melakukan metode swab lain, pasien bisa dikatakan negatif, namun saat dites dengan metode anal swab, hasilnya positif. Dengan kata lain, proses pencegahan jadi lebih cepat diketahui.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X