Fitness tracker atau alat pelacak kebugaran yang disematkan pada pergelangan tangan sering dimanfaatkan untuk mengukur detak jantung. Tapi apakah alat tersebut efektif untuk mengukur detak jantung?
Menurut penelitian alat ini memang akurat tapi tidak seakurat monitor yang dikenakan di dada. Hal ini diungkapkan Marc Gillinov, MD, Chairman of the Department of Thoracic and Cardiovascular Surgery.
Di sisi lain fitness tracker menggunakan sensor optik untuk mendeteksi darah yang mengalir melalui pembuluh darah. Namun alat ini juga memiliki kekurangan.
Salah satunya karena berada di pergelangan tangan, sensor denyut jantung optik membaca aliran darah ketika berada jauh dari jantung kita. Keakuratan fitness tracker juga dapat berkurang karena cahaya yang mengenainya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan pada tahun 2017 oleh Dr. Gillinov pada 50 orang dewasa yang sehat. Dalam penelitian ini Dr. Gillinov memakai dua alat yang dikenakan di pergelangan tangan dan monitor yang dikenakan di dada.
Hasilnya pembacaan paling akurat berasal dari perangkat yang digunakan di dada. Fitness tracker sedikit mengabaikan detak jantung dan keakuratan berkurang selama berolahraga.
