Kamu tau enggak kalau cacing pita bisa masuk kapan aja ke dalam tubuh, dan tentunya hal itu dapat membahayakan.
Dalam bahasa medis, infeksi cacing pita disebut dengan Taeniasis. Lalu bagaimana cacing pita bisa masuk ke tubuh?
Taeniasis terjadi saat telur atau larva cacing pita berada pada usus manusia.
Nah, masuknya telur atau larva cacing pita ini dapat melalui:
- Konsumsi daging babi, sapi, atau ikan air tawar yang tidak dimasak dengan benar atau setengah matang.
- Mengonsumsi air kotor yang mengandung larva cacing, akibat terkontaminasi kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi.
- Melakukan kontak yang dekat dengan penderita infeksi cacing pita, misalnya melalui pakaian yang terkontaminasi kotoran yang mengandung telur cacing.
Orang yang terkena Taeniasis biasanya enggak merasakan gejala apapun.
Itu sebabnya, banyak yang tak menyadari kalau mereka terinfeksi cacing pita.
Namun, gejala awal yang mungkin tampak dari Taeniasis adalah, sebagai berikut:
- Mual
- Sakit perut
- Lemas
- Kehilangan nafsu makan
- Diare
- Berat badan turun
- Mengalami masalah dalam penyerapan nutrisi
Nah, karena Taeniasis umumnya enggak menimbulkan gejala, infeksi ini justru harus diwaspadai.
Pasalnya, larva cacing mampu bertahan hidup di dalam tubuh manusia hingga 30 tahun lamanya!
Semakin dibiarkan, maka risiko komplikasi bisa terjadi kapan saja lho!
Jika larva cacing sampai keluar dari usus dan membentuk kista di jaringan lain, maka infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan organ dan jaringan.
Gejala yang ditimbulkan bisa berupa demam, timbulnya benjolan atau kista, reaksi alergi, sesak napas, hingga gejala gangguan saraf seperti sakit kepala, kejang, dan koma jika infeksi cacing pita menyebar ke otak.
Bahaya banget ya guys! Yuk, mulai biasakan diri menjaga kebersihan dan makan-makanan sehat!
