Porang atau tanaman yang memiliki nama latin amorphophallus muelleri, merupakan sejenis umbi-umbian yang dapat dikonsumsi oleh manusia.
Di Indonesia, tanaman ini mulai banyak dikenal ketika ada seorang pria yang viral di media karena hidupnya berubah menjadi lebih baik setelah kesuksesannya dalam membudidayakan porang.
Sebelum tanaman ini mulai banyak dibudidayakan karena memiliki nilai ekonomis yang tinggi, porang lebih sering ditemukan tumbuh liar di area yang sejuk dan rimbun. Tempat dimana porang dapat tumbuh liar adalah seperti di pinggir sungai, di dekat hutan jati, di antara rumpun bambu, dan di berbagai tempat yang lembap serta ternaungi dari sinar matahari langsung.
Porang dapat tumbuh di dataran rendah hingga ketinggian 1000 mdpl. Suhu ideal agar tanaman ini dapat tumbuh sehat sekitar 25°-35°C. Sebab jika berada pada suhu di bawah 25°C maka porang akan mengalami stagnansi (tidak tumbuh). Sedangkan pada suhu lebih dari 35°C, dapat mengakibatkan daun pada tanaman porang akan mudah rusak seperti terbakar.
Porang sendiri merupakan tanaman yang dapat ditemukan di wilayah Asia bagian selatan mulai dari sekitar India dan terus tersebar ke arah timur hingga ke Indonesia.
Tanaman ini memiliki beragam manfaat. Manfaat porang bagi kesehatan dapat diaplikasikan dengan cara memanfaatkan tepung porang sebagai campuran berbagai bahan makanan seperti kue, mie instan, agar-agar, dan roti. Kandungan glucomannan pada tepung porang dapat mencegah meningkatnya kadar kolesterol dan juga kadar glukosa dalam darah.
Di Jepang, tepung porang sudah lama digunakan sebagai bahan baku pembuatan mie instan. Selain itu, penduduk Filipina juga terkadang memanfaatkan tepung porang sebagai pengganti tepung terigu ketika membuat kue.
