Puasa bagi penderita penyakit jantung dinilai bagus karena pola makan jadi teratur. Namun, ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh mereka saat berpuasa.
Asupan makanan dan minuman yang dikonsumsi selama bulan Ramadan harus diperhatikan oleh penderita penyakit jantung. Begitu juga pemilihan makanan yang harus dikonsumsi lebih dulu saat berbuka puasa. Apa saja? Ini penjelasan dari dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dr Vito Damay.
1. Minum 3 Gelas Air Putih di Waktu Sahur
Menurut dr Vito, usahakan minum satu gelas air putih setelah bangun tidur menjelang sahur, kemudian satu gelas saat sahur, dan satu gelas lagi menjelang imsak.
2. Makan Karbohidrat
Memenuhi asupan karbohidrat juga bagus untuk penderita penyakit jantung saat bulan puasa. Pilihlah nasi merah atau roti gandum yang merupakan karbohidrat kompleks.
"Agar kenyang lebih lama dan gula darah tidak mendadak drop siangnya. Artinya kita lebih tahan ketika puasa," kata dr Vito kepada Indozone, Senin (27/4/2020).
3. Perbanyak Makan Sayur dan Buah
Penting juga untuk memperbanyak makan sayur dan buah saat sahur agar serat dan vitamin cukup untuk tubuh. Selain itu, sayur dan buah juga membantu menjaga kekebalan tubuh selama berpuasa.
4. Berbuka dengan yang Manis-manis
Saat berbuka puasa, penderita penyakit jantung disarankan minum atau makan sesuatu yang manis seperti teh manis, buah, atau kurma dengan segelas air putih. Ini bertujuan untuk mempercepat gula darah naik setelah berpuasa.
5. Hindari Gorengan
Hindari mengonsumsi makanan yang digoreng dan bersantan. Hindari juga minum air dingin saat membatalkan puasa, karena ini bisa menyebabkan rasa tidak nyaman pada perut.
6. Minum 4-5 Gelas di Malam Hari
Minumlah setidaknya empat sampai lima gelas dari buka hingga menjelang tidur untuk mencukupi kebutuhan cairan tubuh.
7. Perhatikan Kondisi Tubuh
Dokter Vito juga menyarankan penderita penyakit jantung untuk memerhatikan kondisinya. Apabila kondisinya sangat lemah, dalam keadaan sakit, atau penyakitnya kumat, sebaiknya tidak berpuasa dulu.
"Apalagi sekarang sedang masa pandemi, tentu ingat juga kondisi tubuh masing-masing. Di luar itu, bila sakit ringan dan sanggup puasa maka silakan lanjutkan. Puasa baik untuk kesehatan jiwa dan raga," pungkas dr Vito.