Kehidupan new normal yang sekarang ini tengah dihadapi masyarakat memang bukan hal mudah. Banyak penyesuaian yang harus dilakukan. Walau sudah berjalan hampir dua bulan, tetap saja ada sejumlah masalah yang masih ditemui. Salah satunya masalah tidur.
Ada orang yang merasa jadi sulit tidur. Tapi ada juga yang jadi lebih sering tidur. Menurut praktisi kesehatan tidur dari Klinik Gangguan Tidur Rumah Sakit Mitra Keluarga Kemayoran, dr Andreas Prasadja, RPSGT setidaknya ada tiga masalah tidur yang ditemui selama masa-masa di rumah saja seperti sekarang.
"Pertama ada yang seolah-olah insomnianya jadi sembuh. Kedua, ada yang insomnianya malah tambah parah. Lalu yang ketiga hipersomnia," ujar dr Andreas kepada Indozone saat dihubungi melalui sambungan telepon, Jumat (8/5/2020).
Lebih lanjut dr Andreas menjelaskan, pada orang-orang yang insomnianya seakan sembuh, mereka bisa tidur lebih awal dan mendapatkan waktu tidur yang cukup. Hanya saja mereka tetap merasa mengantuk di siang hari karena sudah terbiasa dengan pola hidup kurang tidur.
"Istilahnya jadi kebo (tidur terus). Padahal jangan bales dendam, tetap harus ada utang tidur," kata dr Andreas.
Selanjutnya, ada orang-orang yang menjadi insomnia atau bahkan sudah insomnia tapi kondisinya menjadi lebih parah. Bila dulu penyebabnya mungkin adalah masalah psikologis, di new normal ini kondisi tersebut dikarenakan gangguan irama tubuh. Inilah yang membuat orang tersebut susah tidur karena adanya perubahan aktivitas.
"Kalau seharian di kamar terus irama tubuhnya jadi rusak. Mau sebelum tidur denger musik, meditasi, atau apapun, kalau iramanya rusak jadi enggak bisa tidur. Jadi nomor satu irama yang harus diperbaiki, kalau iramanya bagus tidurnya gampang," ucap dr Andreas.
Masalah tidur yang ketiga adalah hipersomnia. Kondisi ini banyak didapati oleh istri yang melihat suaminya banyak tidur atau gampang mengantuk selama kerja di rumah. Selama ini bisa jadi istri tidak menyadari kondisi tersebut karena suaminya bekerja di kantor.
Salah satu penyebab hipersomnia adalah mendengkur ketika tidur. Untuk kondisi yang satu ini perlu konsultasi lebih lanjut dengan dokter.
"Masalah gangguan tidur itu enggak cuma insomnia. Kalau dulu mungkin enggak bisa tidur karena masalah psikologis, stres, sekarang karena gangguan irama tubuh, sleep hygiene buruk. Tapi bukan hanya insomnia, ada juga yang hipersomnia," pungkas dr Andreas.
