Penting Bagi Wanita, Ini 4 Manfaat Mencatat Siklus Menstruasi

- Kamis, 26 November 2020 | 15:01 WIB
Ilustrasi pembalut area kewanitaan. (Pexels/Karolina Grabowska)
Ilustrasi pembalut area kewanitaan. (Pexels/Karolina Grabowska)

Periode menstruasi normalnya terjadi setiap bulan pada wanita. Siklus ini menjadi tanda bahwa organ reproduksi wanita sudah siap untuk proses kehamilan.

Namun menurut riset yang dilakukan Halodoc, 70% wanita tidak mengetahui secara pasti kapan periode menstruasi mereka terjadi. VP Marketing Halodoc, Felicia Kawilarang mengatakan dari data internal, hal yang paling sering ditanyakan pengguna aplikasi itu adalah tentang menstruasi, masa kesuburan, dan program kehamilan.

Padahal, mencatat periode menstruasi sangat penting untuk mengetahui beberapa hal terkait organ reproduksi wanita. Pencatatan ini bisa dilakukan juga melalui aplikasi-aplikasi yang kini banyak tersedia.

"Sangat penting. Sangat praktis dan sederhana, cuma sayangnya nggak semuanya paham seberapa pentingnya. Jadi pertama kali kita harus tahu dulu kapan periode menstruasi itu dicatat. Sebaiknya dari pertama kali perempuan menstruasi dicatat. Karena kita nggak pernah tahu kapan menstruasi kita tidak teratur," kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Kartika Cory, SpOG dalam webinar Mencatat Periode Menstruasi: Hal Mudah, Berdampak Besar, Rabu (25/11/2020).

-
Ilustrasi nyeri perut karena menstruasi. (Pexels/Polina Zimmerman)

Apa saja sih manfaat dari mencatat siklus menstruasi? Simak ulasannya.

1. Mengetahui Peluang Hamil

Mencatat siklus menstruasi memungkinkan wanita mengetahui peluang hamil. Dari sini, seseorang bisa mengetahui kapan harus berhubungan badan dengan suami agar peluang hamil semakin tinggi.

2. KB Alami

Setelah tahu masa subur, mencatat siklus menstruasi juga berguna sebagai panduan KB alami.

"Otomatis kita menjadi tahu kapan seharusnya berhubungan badan dan tidak untuk mencegah terjadinya pembuahan," kata dr. Kartika.

BACA JUGA: Wanita Ini Belum Pernah Menstruasi Seumur Hidupnya, Takut Tidak Bisa Hamil

3. Mengetahui Kapan Terjadinya PMS

Sindrom pramenstruasi atau premenstruation syndrome (PMS) terjadi sebelum menstruasi. Pada fase ini, banyak gejala yang dialami wanita, mulai dari perubahan mood, hingga perut nyeri dan sakit pada tubuh.

"Menurut penelitian, 75% wanita subur akan mengalami PMS, bahkan di Indonesia sendiri 80-90% itu PMS. Nah 10% dari 80 dan 90% wanita itu berat menjalaninya. Ada yang sampai pingsan, nggak bisa bekerja, sampai depresi. Di situlah kita tahu kalau tahu siklus menstruasinya kapan kita bisa menghindari gejala-gejala yang memang berat," lanjut dr. Kartika.

4. Mendeteksi Masalah yang Berhubungan dengan Menstruasi

Dengan mencatat siklus menstruasi, wanita juga menjadi tahu apabila terjadi hal yang tidak normal pada organ reproduksinya. Biasanya masalah yang muncul adalah periode menstruasi yang terlalu cepat atau terlalu lama. Normalnya, siklus haid pada wanita terjadi setiap 21-35 hari. Jika kurang atau melebihi periode tersebut, maka perlu segera konsultasi ke dokter kandungan.

 


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X