Dear Parents, Tetap Imunisasi Anak Meski di Tengah Virus Corona

- Selasa, 2 Juni 2020 | 17:46 WIB
Ilustrasi anak tengah mendapatkan suntikan imunisasi.(freepik)
Ilustrasi anak tengah mendapatkan suntikan imunisasi.(freepik)

Pandemi Covid-19 tak bisa dipungkiri membuat banyak orang khawatir termasuk para orangtua. Tentunya tidak ada orangtua yang ingin anaknya terinfeksi virus corona baru atau SARS-CoV-2. Berbagai upaya dilakukan, salah satunya membatasi kegiatan anak di luar rumah. Contohnya tidak pergi ke fasilitas layanan kesehatan (fasyankes).

Akan tetapi, ada situasi-situasi tertentu yang mengharuskan anak pergi ke fasyankes. Misalnya sudah tiba jadwal imunisasi atau vaksinasi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) telah memberikan rekomendasi jika anak tetap harus diimunisasi lengkap sesuai dengan usianya walau dalam situasi pandemi seperti sekarang. Terlebih ada imunisasi yang pemberiannya tidak bisa ditunda.

“Misalnya waktu baru lahir sebaiknya semua bayi menerima vaksinasi Hepatitis B, kemudian juga polio tetes atau oral. Kemudian usia 1 bulan dapat, usia 2-4 bulan penuh dapat imunisasi pentavalen dan polio tetes, dan di usia 4 bulan juga bisa didapatkan imunisasi polio yang disuntik (IPV),” ujar anggota IDAI dr Catharine Mayung Sambo, Sp.A dalam webinar ‘Imunisasi, Penuhi Hak Sehat Anak di Masa Pandemi’, Selasa (2/6/2020).

Imunisasi lain yang tidak boleh ditunda pemberiannya adalah IPV. Selanjutnya di usia 9 bulan bayi menerima imunisasi MR untuk mencegah terjadinya sindrom rubella kongenital di generasi berikutnya. Terakhir, di usia 18 bulan anak harus menerima imunisasi pentavalen 4, polio tetes, dan MR yang kedua. Dalam paparannya, dr Mayung mengatakan bisa juga diberikan imunisasi tambahan seperti PCV dan influenza.

-
Ilustrasi.(freepik)

Imunisasi membuat anak terproteksi dari bakteri atau virus. Selain itu, apabila anak menerima imunisasi lengkap sesuai dengan usianya, maka anak juga bisa melindungi anak lain di sekitarnya dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau virus. Namun hal itu bisa terwujud dengan catatan cakupan imunisasi minimal 80%.

Ditegaskan oleh dr Mayung, orangtua tidak perlu khawatir membawa anaknya ke fasyankes untuk mendapatkan imunisasi sesuai usia asalkan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Pertama, pastikan anak yang akan menerima imunisasi dalam kondisi sehat, begitu juga dengan pengantar. Kedua, tetap melakukan jaga jarak, pakai masker, cuci tangan, dan lain sebagainya.

“Di rumah sakit atau puskesmas juga dilakukan triase yaitu memisahkan anak yang datang untuk imunisasi dan berobat jadi orangtua tidak perlu khawatir,” kata dr Mayung.

Tindakan lain yang bisa dilakukan adalah merencanakan jadwal kunjungan ke fasyankes dan membuat janji untuk menghindari terjadinya kerumunan saat imunisasi. Selain itu, seusai mendapatkan imunisasi jangan langsung pulang, sebaiknya tunggu hingga 30 menit. Apabila ada reaksi yang tidak semestinya bisa langsung melapor ke petugas kesehatan.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X