Memakai masker adalah salah satu protokol kesehatan yang harus ditaati di era adaptasi kebiasaan baru (AKB) guna mengendalikan laju penyebaran Covid-19. Masker dapat mencegah masuk atau keluarnya droplet yang mengandung virus.
Tapi di sisi lain, pemakaian masker terkadang membuat seseorang tidak nyaman karena sulit bernapas dan mendatangkan masalah kulit. Selain itu, memakai masker ternyata juga bisa menyebabkan sakit kepala. Dijelaskan oleh dr Rubiana Nurhayati, SpS, saat memakai masker CO2 yang telah dikeluarkan dari tubuh terpaksa dihirup lagi.
"Kita menghirup CO2 yang seharusnya dibuang karena (hidung) tertutup masker. Hal itu memicu terjadinya sakit kepala," kata dr Rubiana dalam suatu webinar, Rabu (15/7/2020).
Hal ini mungkin saja mengganggu produktivitas seseorang. Terutama mereka yang harus bekerja dan seharian memakai masker. Oleh karenanya, untuk mengatasi atau mencegah sakit kepala karena pakai masker, dokter yang berpraktik di RS Pondok Indah-Bintaro Jaya itu memberikan tips sederhana.
"Caranya buka masker dengan aman, tapi jauh dari orang lain, jangan di tempat yang tertutup. Misalnya keluar ke taman, outdoor, atau tempat yang tidak ada orang. Buka maskernya 10-15 menit untuk menghirup udara segar baru setelah itu kembali bekerja," ujar dr Rubiana.
Ia juga mengingatkan ketika membuka masker lakukanlah dengan benar. Jangan menurunkan masker ke bawah dagu karena malah bisa memaparkan bakteri atau virus ke tempat lain.
"Bukanya jangan diturunkan. Tangan bersihkan dulu, lalu buka dari bagian samping yang ada talinya," ucap dr Rubiana.
Kemudian, bagi yang tidak bisa keluar ruangan untuk menghirup udara segar, maka bisa tetap memakai masker dengan membuka bagian bawahnya.
"Hati-hati pegangnya hanya di bagian ujung kanan dan kiri, tangan dibersihkan dulu. Lalu bernapas dan hirup udara sebentar," pungkas dr Rubiana.
