Dear Bunda, Jangan Menunggu ASI Keluar Baru Menyusui

- Kamis, 24 Maret 2022 | 14:59 WIB
Ilustrasi menyusui. (Pexels/Wendy Wei)
Ilustrasi menyusui. (Pexels/Wendy Wei)

Makin sering ibu menyusui anaknya, maka produksi ASI akan semakin lancar. Hal ini diungkapkan oleh Dokter anak dan konselor laktasi yang tergabung dalam Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr. Citra Amelinda, SpA, IBCLC, MKes.

Ia menyarankan agar para ibu tidak menunggu ASI keluar baru menyusui. Dengan begitu, ASI-nya akan bertambah banyak. Semakin sering disusui, semakin banyak ASI yang diproduksi.

Ada dua hormon yang berpengaruh besar terhadap aktivitas menyusui, yakni hormon prolactin yang berfungsi untuk memproduksi ASI dan hormon oxytocin yang berfungsi untuk mengeluarkan ASI dengan lancar.

Baca juga: FDA Tarik Beberapa Jenis Susu Formula yang Dibuat di Michigan Usai Seorang Bayi Meninggal

Kedua hormon tersebut sebenarnya sudah ada sejak kehamilan namun belum bekerja secara optimal. Kemudian saat melahirkan, barulah kedua hormon tersebut mulai bekerja.

"Begitu melahirkan, hormon kehamilan drop dan langsung ditukar oleh hormon menyusui. Tapi, ganti shift hormon ini pelan-pelan," kata Citra.

"Hari-hari pertama meskipun belum ada ASI-nya tetap disusui, karena dengan proses si bayi menjilat puting ibunya akan merangsang sinyal ke otak agar hormon menyusuinya lancar dan ASI dikeluarkan," sambungnya.

Satu bulan pertama merupakan masa-masa yang sangat penting untuk memastikan produksi ASI lancar. Biasanya produksi ASI mulai lancar di minggu ketiga.

Citra menyarankan agar tidak langsung memikirkan pumping saat ASI belum lancar. Ia menyebut bahwa ASI layaknya mata air, sehingga pastikan mata airnya lancar dulu dan bila ada kesulitan menyusui sebaiknya segera konsultasi.

"Kalau sudah lancar, produksi ASI-nya rata-rata antara 750 sampai 900 mililiter per hari. Bulan satu, dua, tiga, itu enggak beda jauh," ungkap Citra.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X