Kondisi Genetik Langka Bikin Bocah Usia 10 Tahun Tak Bisa Kenyang, Terus Merasa Lapar

- Selasa, 8 Maret 2022 | 16:44 WIB
Ilustrasi kondisi perut lapar. (Foto/mohamed_hassan/Pixabay)
Ilustrasi kondisi perut lapar. (Foto/mohamed_hassan/Pixabay)

David, seorang bocah lelaki berusia 10 tahun dari Singapura, didiagnosis menderita Sindrom Prader-Willi, suatu kondisi genetik langka yang membuatnya merasa lapar tidak peduli seberapa banyak dia makan.

Bayangkan mengisi perut Anda dengan banyak makanan bergizi dan tidak pernah benar-benar mengalami sensasi perut yang kita kenal sebagai 'kenyang'. 

Itulah yang harus dihadapi David Soo, bocah 10 tahun dari Singapura setiap hari dalam hidupnya seperti yang dilansir odditycentral.

Dia menderita penyakit langka kompleks yang disebut Sindrom Prader-Willi, yang, di antara gejala serius lainnya, membuat penderitanya merasa lapar tidak peduli berapa banyak yang mereka makan.

Hal ini disebabkan oleh hilangnya fungsi gen di daerah tertentu dari kromosom 15, dan tidak dapat disembuhkan.

Hidup dengan Prader-Willi Syndrome (PWS) memang berat, terutama bagi orang yang merawat penderitanya.

Karena dorongan untuk terus-menerus makan begitu kuat, tindakan khusus perlu diambil untuk memastikan bahwa pasien tidak memakan dirinya sendiri sampai mati, secara harfiah.

Penyakit obesitas morbid merupakan konsekuensi yang dihadapi penderita PWS. Tapi ini bukan satu-satunya masalah yang dihadapi pasien.

Berdasarkan literatur medis telah mencatat banyak kasus penderita PWS mengembangkan lubang atau robekan di usus mereka karena jumlah makanan yang tidak wajar yang mereka telan, dan bahkan nekrosis jaringan lambung.

Komplikasi lain bisa terjadi termasuk kembung parah dan penurunan pengosongan lambung.

Seperti yang dilaporkan RareDiseases.org pasien PWS nemiliki “dorongan untuk makan begitu berlebihan sehingga orang dengan gangguan ini, jika dibiarkan tanpa pengawasan, dapat membahayakan diri mereka sendir.

Mereka bisa memakan makanan berbahaya seperti makanan busuk atau sampah dan jumlah berlebihan, berbahaya bagi perut.

Anak-anak yang terkena mungkin juga menunjukkan perilaku yang tidak biasa, mereka cenderung mencari makan, mencuri makanan hingga mencuri uang untuk membeli makanan.

Dalam kasus David Soo, keluarganya berusaha keras untuk mengontrol berat badannya, sampai mengunci pintu dapur untuk memastikan dia tidak makan berlebihan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X