Gegara Overthinking, Wendi Cagur Pernah Disarankan ke Dokter Jiwa, Sebahaya Itukah?

- Sabtu, 12 Februari 2022 | 13:30 WIB
Wendi Cagur yang pernah mengidap overthinking akut (Instagram/wendicagur)
Wendi Cagur yang pernah mengidap overthinking akut (Instagram/wendicagur)

Tak banyak yang tahu jika pelawak kondang Wendi Cagur ternyata pernah mengidap penyakit serius. Gegara penyakit tersebut, lelaki kelahiran 8 Mei 1979 itu bahkan harus rutin minum obat dan disarankan konsultasi ke dokter jiwa.
 
Melansir dari kanal YouTube The Leonardo’s, Wendi mengaku mengidap penyakit overthinking yang berdampak pada kesehatannya.

Baca juga: Banyak Negara 'Say Good Bye' ke COVID-19, Ini Peringatan WHO!
Dalam obrolannya bareng Onadio Leonardo pada November 2020 lalu itu, Wendi mengaku dirinya pengidap overthinking akut. 

“Gue didiagnosis sama dokter overthinking. Kenapa gue gampang kena asam lambung bukan karena makanan (disebabkan overthinking),” ujarnya.

Wendi sendiri tidak menyangka kebiasaan overthinking-nya berakibat fatal. 

"Gue berpikir hal yang enggak akan terjadi dan enggak mungkin terjadi. Tapi gue ke dokter. Gue konsultasi. Kata dokter, gue disuruh harus ke dokter jiwa. Gue sempet syok juga 'Hah gue sakit jiwa',” sambungnya. 

Wendi pun mengungkapkan salah satu contoh overthinking yang dirasakannya.

“Misalnya pas gue naik pesawat, gue udah berpikir ke mana-mana dah tuh,” pungkasnya. 

Suami Ayu Natasha itu juga mengaku dikasih obat untuk mengatasi overthinking dan kepanikannya. Namun, dia tidak ingin ketergantungan dan mulai bisa mengurangi kebiasaan overthinking. 

Lantas sebahaya itukah overthinking bagi kesehatan mental seseorang?

Mengutip dari Healthline, overthinking merupakan istilah ketika seseorang perilaku memikirkan segala sesuatu secara berlebihan. Hal ini bisa dipicu oleh adanya kekhawatiran akan suatu hal, mulai dari masalah sepele dalam kehidupan sehari-hari, masalah besar, hingga trauma di masa lalu yang membuat kamu tidak bisa berhenti memikirkannya.

Overthinking sendiri  bisa terjadi pada siapa aja. Namun, menurut sebuah penelitian, wanita lebih sering melakukan overthinking daripada laki-laki. Tingginya angka overthinking pada wanita terjadi karena berbagai sebab, mulai dari faktor biologis hingga sosial budaya.

Dalam penelitian lain disebutkan, orang yang overthinking merasa kebiasaan tersebut merupakan sebuah sikap berhati-hati sebelum mengambil keputusan dan lebih membantu mereka memahami situasi dari berbagai sudut pandang. Padahal, kebiasan ini tidak baik dan sering kali memberikan dampak buruk bagi kesehatan.

Ya, overthinking ternyata memicu berbagai masalah kesehatan. Bukan hanya kesehatan mental bahkan fisik pun bisa terganggu karena overthinking.

Mengutip dari Alodokter, berikut dampak overthinking yang membahayakan kesehatan.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X