Waspada! Meski Bergejala Ringan, Ahli Sebut Omicron dapat Picu Kerusakan Fatal pada Otak

- Selasa, 15 Februari 2022 | 13:15 WIB
Ilutrasi hasil pemeriksaan otak (Pixabay/Chinnapong)
Ilutrasi hasil pemeriksaan otak (Pixabay/Chinnapong)

COVID-19 varian Omicron diketahui memiliki gejala ringan dan sangat mirip dengan flu biasa. Meski begitu, para ahli memperingatkan dampak mutasi virus ini tak boleh dianggap sepele.

Mereka menyebut subvarian BA.2 ini tidak ada bedanya dengan varian lain. Namun baru-baru ini, seorang peneliti Rusia menemukan bahwa Omicron menimbulkan efek jangka panjang yang lebih berbahaya.

Baca juga: Pasien Positif COVID-19 Rentan Alami Sesak Napas, Begini 4 Cara Mengatasinya

Omicron dikatakan dapat menyebabkan komplikasi neurologis, yaitu serangkaian masalah pada sistem saraf. Di mana menurut pendiri dan kepala eksekutif pusat penelitian DNKOM, Andrey Isaev hal ini dapat menyebabkan Long COVID-19 pada orang dewasa dan peradangan sistemik terhadap anak-anak.

"Covid-19 di masa lalu dapat menyebabkan gangguan sistem saraf yang parah - neuro Covid, dan ini dapat terjadi ketika terinfeksi Omicron juga," tuturnya, seperti yang dikutip dari Thealthsite, Selasa (15/2/2022).

Dia menjelaskan ada banyak laporan yang mengungkap bahwa Omicron memicu kerusakan otak serta peradangan. Hal ini kemungkinan terjadi akibat konsekuensi pasca infeksi.

Selain itu, beberapa penelitian juga menunjukkan, varian Omicron tidak menginfeksi paru-paru, sehingga lebih sedikit pasien yang membutuhkan oksigen dan ventilator dirawat karena pneumonia.

"Meskipun Omicron lebih ringan, perlu dipahami, jika virus tidak menyebabkan pneumonia, maka mungkin memiliki konsekuensi lain," pungkasnya. 
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X