Varian Delta Disebut WHO Lebih Dominan Dibanding Varian Lambda

- Kamis, 19 Agustus 2021 | 13:57 WIB
Virus Corona (Photo by Miguel Á. Padriñán from Pexels)
Virus Corona (Photo by Miguel Á. Padriñán from Pexels)

WHO telah menegaskan bahwa virus Corona varian Delta lebih dominan ketimbang varian Lambda. Walau dinyatakan semua varian tetap bisa membunuh, disebutkan varian Delta lebih ganas.

Hal ini sendiri diungkapkan oleh Pemimpin teknis Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Maria Van Kerkhove. Ia memaparkan bahwa varian Delta memiliki dampak yang sangat besar.

"Beberapa negara menunjukkan bahwa varian Delta menyebabkan peningkatan risiko tingkat keparahan pasien dan risiko rawat inap," kata Maria yang dikutip dari CNBC, Rabu (18/8/2021).

"Tetapi, kami belum melihat itu (varian Delta) lebih meningkatkan risiko kematian daripada varian lainnya," lanjutnya.

Dirinya menyebutkan juga bahwa varian Delta lebih menular daripada varian lainnya yang mana hal ini menyebabkan kasus terinfeksi jadi lebih rentan.

"Varian Delta dan varian lainnya sama-sama bisa menyebabkan penyakit parah dan kematian. Jika memiliki kondisi penyakit penyerta, berapa pun usianya, akan tetap berisiko lebih tinggi untuk dirawat di rumah sakit," jelas Maria.

Maria juga menegaskan bahwa varian Delta ini dengan cepat menyalip penyebaran varian lainnya. Ia mengatakan keberadaan varian Delta ini pun berhasil menggeser penyebaran varian Lambda di banyak negara.

"Prevalensi varian Lambda turun, dan varian Delta meningkat. Varian Delta, di mana-mana diidentifikasi dengan cepat dan menggantikan varian lain yang beredar," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X