Lebih dari 500 karyawan maskapai Amerika Serikat, Delta Air Lines mengajuan gugatan class-action terhadap Land' End. Mereka mengadukan bahwa seragam yang disediakan oleh perusahaan pakaian itu "beracun" dan menyebabkan beberapa masalah kesehatan pekerja, seperti dilansir dari SCMP, Rabu (8/1/2020).
Dalam laporan yang diajukan oleh ribuan pramugari dan staf lainnya di Distrik Barat Pengadilan Wisconsin menyebutkan bahwa seragam menimbulkan risiko bahaya fisik yang berkelanjutan dan tidak masuk akal, termasuk mengancam masalah kesehatan serius karyawan.
Para pramugari dan karyawan lainnya mengatakan mereka menderita berbagai masalah karena seragam ini. Beberapa penyakit yang dimaksud antara lain gatal-gatal, penyakit pernapasan parah, ruam, lecet, bisul, masalah sinus, sakit kepala, mimisan, kelelahan dan rambut rontok seperti dilaporkan oleh NBC News.
Seragam ini dirancang oleh desainer Zac Posen dan diresmikan sejak Mei 2018. Seragam tersebut meliputi gaun, rok, kaus, blouse, jumper, jaket, dan celana. Seragam ini digunakan oleh sekitar 64.000 pekerja, termasuk kurang lebih 24.000 pramugari.
"Seragam ini high stretch, berkerut dan tahan noda, tahan air, anti-statis, dan menghilangkan bau badan. Lands' End menggunakan berbagai bahan tambahan kimia dan hasil akhir untuk mencapai karakteristik ini," menurut gugatan tersebut.
Selain meminta ganti rugi akibat rasa sakit dan penderitaan akibat seragam tersebut, para penggugat juga ingin Land's End menarik kembali seragamnya.
Pihak maskapai Delta kepada NBC News mengatakan mereka ingin memastikan pekerja mereka aman.
"Prioritas utama kami terus memastikan keselamatan karyawan kami, itulah sebabnya kami berinvestasi dalam studi toksikologi yang ketat untuk menentukan apakah ada masalah ilmiah universal dengan seragam," kata pihak Delta.
Namun, pihak Land's End belum berkomentar terkait tuntutan yang dilayangkan kepada mereka.
