Ada banyak mitos yang berkembang seputar micin. Selain bikin seseorang jadi bodoh, micin alias monosodium glutamat (MSG) juga disebut-sebut jadi penyebab seseorang kena kanker.
Faktanya, setelah Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI), Prof Dr dr Aru Wicaksono Sudoyo melalukan penelusuran, berdasarkan penelitian yang dilakukan Institut Kanker Amerika menunjukkan bahwa MSG tidak menyebabkan kanker.
Hal tersebut terbukti setelah dilakukan penelitian yang diujicobakan pada tikus. Tikus tersebut tidak terkena kanker setelah diberi micin.
Baca juga: Aida Saskia Divonis Hidup 5 Tahun Lagi karena Kanker Payudara, Optimis Percaya Mukjizat
Meski demikian, tetap saja mengonsumsi terlalu banyak micin bisa menyebabkan masalah kesehatan yang cukup serius atau bisa merusak jaringan tubuh, terutama jaringan pankreas yang memproduksi insulin.
Kerusakan tersebut bisa memicu diabetes, hipertensi dan lainnya. Hal senada juga diungkapkan oleh dr Tadjoedin, Sp.PD dari RSI Hasanah Muhammadiyah Mojokerto, bila terus-menerus mengonsumsi micin bisa menyebabkan kegemukan atau obesitas.
Baca juga: Tahi Lalat Bisa Jadi Indikasi Kanker, Begini Cara Mengenali Ciri-Cirinya
Obesitas sendiri tidak hanya berpotensi menyebabkan kanker, tapi juga menimbulkan masalah pankreas hingga penuaan.
Dia juga mengatakan bahwa kandungan micin bisa membuat otak manusia menjadi berpersepsi bahwa makanan yang dimakan menjadi lebih enak.
Selain itu, karena rasa enak tersebut, seseorang jadi makan micin terus menerus dan enggak terkontrol. Hal itulah yang menimbulkan risiko terjadinya kanker.
