Hari Diabetes Sedunia: Kenali Penyakit, Faktor Risiko, dan Gejalanya

- Senin, 14 November 2022 | 10:37 WIB
Ilustrasi seseorang yang lagi cek gula darah. (Freepik)
Ilustrasi seseorang yang lagi cek gula darah. (Freepik)

Hari diabetes atau World Diabetes Day diperingati setiap tahun pada tanggal 14 November. Peringatan ini, diinisiasi oleh International Diabetes Foundation (IDF) dan World Health Organization (WHO), sebagai wujud keprihatinan terhadap kasus diabetes yang meningkat tiap tahunnya.

Berdasarkan data International Diabetes Federation (IDF) Atlas tahun 2021, Indonesia menduduki peringkat ke-5 negara dengan penderita diabetes terbesar di dunia.

Angka ini menjadi keprihatinan bagi para tenaga kesehatan. Sehingga, masyarakat Indonesia diimbau untuk lebih memperhatikan kondisi kesehatannya.

Baca Juga: Gen Z Waspada! Gak Kontrol Kadar Gula Bisa Memicu Kena Gastroparesis Diabetik

Mengenal Diabetes

Menurut Dokter Penyakit Dalam subspesialis Konsultan Gastroenterologi dan Hepatologi, dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH, diabetes adalah penyakit metabolik yang terjadi, karena adanya ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi atau menyerap gula.

Pada penderita diabetes, gula tidak bisa dimanfaatkan oleh tubuh, dan menyebabkan terjadinya perburukan regulasi gula darah.

"Kita bilang ini sebagai hiperglikemia. Jadi insulin menjadi sensitif yang menyebabkan kadar insulin mengalami penurun," katanya saat dihubungi Indozone, Senin (14/11/2022).

Baca Juga: Alasan Penderita Diabetes Disarankan Makan Dalam Porsi Kecil tapi Sering

Sebagai informasi, penyakit diabetes terbagi menjadi tiga jenis, yakni:

  • Diabetes tipe 1 (insulin-dependent atau diabetes onset masa kanak-kanak): Biasanya ditandai dengan kurangnya produksi insulin;
  • Diabetes tipe 2 (non-insulin-dependent atau diabetes onset dewasa): Disebabkan penggunaan insulin yang tidak efektif oleh tubuh, biasanya terjadi karena kelebihan berat badan atau overweight.
  • Diabetes gestasional: Disebabkan hiperglikemia, biasanya terdeteksi saat masa kehamilan.

Baca Juga: Gen Z Waspada! Keseringan Minum Kopi Manis Bisa Picu Diabetes di Usia Muda

Faktor Risiko Diabetes

Sementara itu, dr Ari memaparkan, faktor risiko penyakit diabetes bisa bermacammacam. Namun, yang paling berpengaruh meningkatkan risiko penyakit adalah gaya hidup yang tidak sehat.

"Faktor risikonya bisa keturunan dan gaya hidup. Biasanya, saat terkena (diabetes), gejala awalnya berat badan turun drastis, makan terus tapi merasa lapar, kencing terus," ujarnya.

Oleh karena itu, dr Ari meminta masyarakat untuk tetap mengontrol berat barat, tetap bergerak, serta berolahraga, dan memperhatikan jumlah kalori yang dikonsumsi.

"Ketika seseorang sudah menderita diabetes, dia seumur hidup akan diabetes, tapi pasien-pasien diabetes bisa dikontrol gula darahnya. Sehingga dia tidak terpapar komplikasi lanjutan," imbuhnya. 

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X