Tren 'Thanks Base' Viral, Ini Risiko Penyakit Menular yang Akan Mengintai

- Jumat, 14 Oktober 2022 | 11:45 WIB
Ilustrasi pasangan. (FREEPIK/ArtPhoto_studio)
Ilustrasi pasangan. (FREEPIK/ArtPhoto_studio)

Belakangan tren 'thanks base' ramai jadi perbincangan. Tren ini tidak jauh beda dengan tren friends with benefit (FWB) dan sleepover date.

Tren 'thanks base' ini mengacu pada aktivitas seksual dengan seseorang yang baru dikenal melalui media sosial.

Pasangan yang melakukan tren thanks base didasari oleh berbagai alasan. Mulai dari kesepian atau membutuhkan validasi.

Baca juga: Sebut Seks Bebas Sebagai Penyebab COVID-19, Pria Ini Justru Meninggal Akibat Corona

Tapi, apapun alasannya perilaku seks bebas tidak bisa dibenarkan lantaran dapat meningkatkan risiko penyakit menular seksual.

Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini beberapa penyakit yang bisa mengintai para pelaku tren thanks base.

1. Sifilis tersier

Sifilis tetap dianggap sebagai penyakit menular seksual, meski ini masih tahap awal. Gejala sifilis pertama kali muncul ialah adanya luka bulatan kecil pada kelamin, anus atau mulut.

Jika ini tidak diobati, sifilis akan berpindah ke fase laten yang tidak memiliki gejala. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar seperempat orang akan terus mengembangkan Sifilis tersier.

Penyakit ini memiliki konsekuensi serius pada beberapa sistem organ tubuh, yakni kehilangan penglihatan, hilang ingatan, penyakit jantung, gangguan kesehatan mental, kehilangan pendengaran dan infeksi otak atau sumsum tulang belakang.

2. HIV

HIV akan merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko tertular virus atau bakteri lain. Penderita HIV tidak dapat sembuh, namun penderitanya dapat bertahan hidup dengan bantuan obat.

Baca juga: Sering Melakukan Seks Bebas, Ini 3 Penyakit yang Mengintaimu

Jika tidak diobati, HIV dapat menyebabkan acquired immunodeficiency syndrome (AIDS), di mana tubuh menjadi rentan terhadap infeksi dan penyakit serius.

3. Kutil kelamin

Beberapa jenis human papilloma virus (HPV) yang berisiko lebih rendah dapat menyebabkan penyakit kutil kelamin. Kutil kelamin ialah munculnya benjolan berwarna kulit atau putih di alat kelamin atau anus.

Penyakit ini memang dapat diobat, namun kutil kelamin tidak dapat disembuhkan. Karena virus penyebab kutil kelamin akan tetap ada.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

X