INDOZONE.ID - Beberapa waktu terakhir heboh "life hack" atau tips terkait anjuran minum oralit saat sahur. Dikatakan bahwa meminum oralit bisa membantu tubuh agar terhidrasi selama menjalani puasa di bulan Ramadan.
Hal ini mengundang banyak komentar dari berbagai pihak. Ternyata, tak sedikit yang menilai pernyataan terkait minum oralit untuk sahur dan buka puasa sudah cukup untuk membantu tubuh terhindar dari dehidrasi sebenarnya keliru.
Anjuran tersebut mencuri perhatian dokter spesialis penyakit dalam sekaligus pakar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Prof Zubairi Djoerban. Ia mengatakan bahwa meminum oralit saat sahur, sah-sah saja tetapi bukan sebuah kebutuhan wajib.
"Sahur minum oralit agar tidak dehidrasi? Boleh saja. Tapi itu sama sekali bukan kebutuhan wajib," jelas Prof Zubairi dalam keterangannya, Selasa (28/3/2023).
Baca juga: Dokter: Oralit Diminum saat Dehidrasi Bukan untuk Cegah Haus ketika Berpuasa

Lebih lanjut Prof Zubairi mengungkapkan, tidak ada aturan khusus jenis minuman saat berbuka atau sahur. Namun yang perlu diperhatikan untuk konsumsinya tidak berlebihan.
"Artinya Anda mau minum jus, susu, kopi, jahe, silakan saja konsumsi yang disuka. Jangan banyak aturan dan larangan," kata Zubairi.
Bahkan, Prof Zubairi ikut mengakui jikalau terkadang dirinya masih makan gorengan.
"Saya pun terkadang makan gorengan. Ya asal jangan berlebihan," pungkasnya.
Baca juga: Waspada! Penggunaan Oralit di Luar Indikasi Bisa Memicu Gangguan Usus
Hal serupa juga diungkapkan oleh Guru Besar Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI), Prof dr Ari Fahrial Syam, SpPD-KGEH menjelaskan, bahwa oralit dapat digunakan untuk mengatasi dehidrasi bukan mencegah.
"Jadi, kalau kita mengalami dehidrasi, maka kita mengonsumsi oralit. Namun (oralit) bukan untuk mencegah dehidrasi," kata dr Ari dalam keterangannya beberapa waktu lalu.
Lebih jauh dr Ari mengungkapkan, orang dengan kondisi kesehatan tertentu tidak boleh mengonsumsi oralit tanpa dasar. Pasalnya, oralit mengandung gula dan garam yang bisa membuat kenaikan kadar gula darah pada orang dengan diabetes.
Sedangkan pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi, oralit justru bisa memengaruhi kesehatan karena tingginya kadar garam di dalamnya.
"Oralit itu mengandung garam dan gula. Jadi pada orang-orang tertentu, yang misalnya punya masalah diabetes, gulanya bisa naik," kata dr Ari.
"Kalau dia mempunyai hipertensi, maka tekanan darahnya bisa tinggi," pungkasnya.
Artikel Menarik Lainnya: