Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mencatat ada sebanyak 71 kasus gagal ginjal akut misterius yang terjadi pada anak-anak. Dari jumlah tersebut, 40 orang di antaranya dinyatakan meninggal dunia.
Mengenai kasus tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes DKI Jakarta, Dwi Oktavia, meminta masyarakat untuk tetap waspada, namun tidak panik.
“Kepada masyarakat, kita ingatkan agar mereka waspada tapi jangan sampai menjadi panik,” ucap Dwi dalam konferensi persnya secara virtual, yang dikutip Indozone, Jumat, (21/10/2022).
Baca Juga: Sudah Ada Temuan Kasus Gagal Ginjal Akut Sejak Januari 2022 di RSCM
Dinkes DKI meminta agar masyarakat enggak mengonsumsi makanan-makanan yang tidak sehat. Apalagi makanan yang dapat meningkatkan risiko mengalami sakit infeksi sehingga membutuhkan pengobatan.
“Kita berusaha untuk keluarga kita, anak kita, penting untuk menjaga kesehatan. Cuci tangan sebelum makan, atau mengkonsumsi makanan dan minuman (yang sehat),” kata Dwi.
“Dan memilih makanan yang dimasak sempurna. Kemudian juga mengurangi jajan, apalagi jajanannya kita tidak yakin kebersihannya, kesehatannya,” tambahnya.
Baca Juga: Apa Artinya Etilen Glikol? Ditemukan Pada Obat Sirup yang Berbahaya buat Anak
Dwi mengimbau, apabila anak sakit, maka orang tua bisa mengurangi demamnya dengan menggunakan kompres hangat. Kemudian, mencukupkan cairan di tubuh anak, agar jangan sampai kekurangan cairan.
“Dan memang kalau dibutuhkan obat penurun panas, maka sebisa mungkin saat ini kita pilih obat penurun panas dari jenis sediaan tablet, disesuaikan dengan dosis pada anak-anak dengan berat badan dan umur,” tandasnya.
