Waspada! Flu Unta Hantui Pemain dan Penonton Piala Dunia 2022, Apa itu?

- Selasa, 13 Desember 2022 | 11:01 WIB
Ilustrasi unta yang menyebabkan terjadinya MERS di Qatar. (REUTERS/Suhaib Salem)
Ilustrasi unta yang menyebabkan terjadinya MERS di Qatar. (REUTERS/Suhaib Salem)

Euforia Piala Dunia 2022 yang berlangsung di Qatar, masih begitu terasa. Bahkan, para suporter rela datang langsung ke Qatar untuk mendukung negaranya bertanding di Piala Dunia.

Namun rupanya, ada ancaman penyakit yang bisa menyerang para pemain hingga penonton Piala Dunia. Penyakit itu yakni flu unta atau Middle East Respiratory Syndrome (MERS).

Dikutip dari Metro UK, Flu unta merupakan penyakit pernapasan, yang disebabkan coronavirus. Penyakit ini sering menyebar melalui kontak dekat dengan orang yang terinfeksi.

Baca Juga: Amerika Catat 4.500 Kematian Akibat Influenza, Kenali Kondisi yang Bikin Flu Jadi Bahaya

Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA), telah mendesak dokter untuk mewaspadai orang yang menderita demam dan kesulitan bernapas. Meski sama-sama disebabkan coronavirus, flu unta alias MERS dinilai jauh lebih mematikan daripada COVID-19.

"Dokter dan tim kesehatan masyarakat harus secara khusus waspada terhadap kemungkinan MERS dalam pelancong yang kembali dari Piala Dunia," tulis pernyataan HSA.

"Risiko infeksi pada penduduk Inggris sangat rendah, tetapi mungkin lebih tinggi pada mereka yang terpapar faktor risiko tertentu di wilayah tersebut seperti unta," lanjutnya.

-
Ilustrasi suporter yang menyaksikan pertandingan piala dunia 2022 di Qatar. (REUTERS/Carl Recine)

Virus ini umumnya menyebar melalui kontak dekat dengan unta, dan dinamakan ‘flu unta’. Penyakit ini juga menyebar dari orang ke orang, sama seperti COVID-19.

Baca Juga: Studi: Terinfeksi COVID-19 dan Flu di Waktu yang Sama Tinggi Kemungkinan Meninggal

HSA mengimbau kepada para wisatawan yang berkunjung ke Qatar, untuk tidak berkontak erat dengan unta. Upaya ini dinilai cukup efektif untuk menekan risiko terjadinya penularan MERS.

Pada periode April 2012 sampai Oktober 2022 lalu, sudah ditemukan sekitar 2.600 kasus MERS di 12 negara Mediterania Timur, dan Timur Tengah. Dari seluruh kasus tersebut, sebanyak 935 orang atau 36 persen terpapar MERS hingga meninggal.

Sejumlah orang yang terpapar flu unta, umumnya tidak mengalami gejala spesifik. Tapi, sebagian lain mengalami gejala seperti demam, diare, batuk, kesulitan bernapas, dan muntah.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X