Perut kembung sering dikaitkan dengan makan terlalu banyak makanan yang mengandung gas, tetapi bisa juga dikaitkan dengan penyebab yang lebih kompleks.
Saat perut kembung akan mengganggu aktivitas sehari-hari, sehingga pekerjaan jadi tertunda, ini sangat merugikan kamu pastinya.
Namun perlu untuk kamu ketahui, jika perut kembung sering terjadi bisa jadi ada penyebab yang mendasari kondisi tersebut terjadi.
Irritable bowel syndrome (IBS) adalah masalah pencernaan umum yang menyebabkan kembung.
"Ini biasanya masalah seumur hidup. Bisa sangat membuat frustasi untuk hidup bersama dan dapat berdampak besar pada kehidupan sehari-hari," jelas National Health Service, dilansir dari Express.co.uk.
Berdasarkan penelitian, sebagian besar pasien IBS mengalami kembung, dan sekitar 60 persen dari mereka melaporkan kembung sebagai gejala terburuk.
Masalah ini tidak ada obatnya, tapi perubahan pola makanan dan pengobatan sering kali dapat membantu mengendalikan gejalanya.
Salah satu pelanggar terburuk adalah karbohidrat yang tidak dapat dicerna yang disebut FODMAP. Penelitian menjelaskan FODMAP dapat memperburuk gejala pada pasien IBS.
Beberapa makanan tinggi FODMAP ialah, gandum, bawang, bawang putih, brokoli, kubis, kol bunga, kacang polong, apel, buah pir dan semangka.
Dengan kamu melakukan diet FODMAP, sangat terbukti menurunkan gejala seperti kembung pada pasien IBS.
Menurut Harvard Health, diet rendah FODMAP yang dimaksud dilakukan dalam tiga tahap.
"Pada fase pertama, semua makanan tinggi FODMAP dihilangkan dari diet untuk jangka waktu yang lama, seringkali empat sampai enam minggu," jelas badan kesehatan tersebut.
Pada tahap kedua, secara sistematis kamu bisa memperkenalkan kembali makanan yang dibatasi.
"Fase tiga adalah fase personalisasi, di mana kamu hanya menghindari makanan dalam jumlah yang menyebabkan gejala," tambahnya.
