Katarak: Jenis, Penyebab, Gejala, Diagnosis, Pengobatan dan Pencegahan

- Senin, 5 Oktober 2020 | 15:35 WIB
Mata katarak (ccteyes.com)
Mata katarak (ccteyes.com)

Secara global, katarak adalah salah satu penyebab paling umum dari kehilangan penglihatan yang berkontribusi 47,8 persen dari kebutaan yang mewakili sekitar 17,7 juta orang buta, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/ WHO).

Apa Itu Katarak?

-
Mata katarak (wickerparkeyecenter.com)

Katarak adalah kondisi di mana area keruh yang terbentuk di lensa alami mata. Menurut American Academy of Ophthalmology, penuaan adalah penyebab katarak paling umum dan biasanya menyerang orang dewasa yang berusia di atas 40 tahun.

Pada mata normal, lensa di belakang iris (bagian mata yang berwarna) membelokkan (membiaskan) sinar cahaya yang masuk ke mata, sehingga menghasilkan gambar tajam dan jelas pada retina yang membantu kita untuk melihat dengan jelas.

Faktor Penyebab Katarak dan Gejala Katarak

-
Mata katarak (ccteyes.com)

Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang mengalami katarak, terutama pada usia 40 tahun ke atas, di antaranya sebagai berikut:

  • Genetik atau keturunan - Riwayat katarak dalam keluarga dapat meningkatkan risiko orang terkena katarak.
  • Kerusakan protein - Seiring bertambahnya usia, protein di lensa mata mengalami berbagai perubahan dan perubahan ini meningkat dengan adanya tekanan oksidatif, osmotik atau tekanan lain yang telah dikaitkan dengan pembentukan katarak.
  • Diabetes - Peningkatan kadar hemoglobin terglikasi (HbA1c) dalam tubuh bisa meningkatkan risiko katarak nuklir dan kortikal.
  • Jenis kelamin - Menurut berbagai sumber, wanita cenderung berisiko lebih tinggi terkena katarak dibandingkan pria.
  • Merokok - Kebiasaan buruk merokok meningkatkan risiko katarak lebih cepat dan menyeluruh.
  • Radiasi ultraviolet - Paparan radiasi ultraviolet (UV) yang intens, baik UV A dan UV B meningkatkan risiko pembentukan katarak lebih cepat.
  • Cedera mata - Cedera trauma pada mata yang tumpul atau menembus atau benda asing yang masuk ke mata merupakan salah satu penyebab katarak.
     

Selain poin di atas, adapun penyebab katarak lainnya adalah malnutrisi (kondisi di mana tubuh kekurangan nutrisi), gaya hidup yang buruk, operasi mata, dan penggunaan obat-obatan tertentu seperti steroid dalam jangka panjang.

Selanjutnya, gejala katarak pada tahap awal dapat terlihat dari beberapa tanda, sebagai berikut:

  • Penglihatan kabur, mendung atau redup.
  • Peningkatan kepekaan terhadap cahaya.
  • Melihat warna-warna yang terlihat pudar.
  • Kesulitan melihat di malam hari.
  • Sering mengganti kacamata.
     

Jenis Katarak Mata yang Umum Dialami

-
Ilustrasi mata sehat sebelum katarak (Unsplash/@amandadalbjorn)

Dalam dunia medis, ada beberapa jenis katarak mata yang umum dialami seseorang. Apa saja itu? Berikut ini ulasannya, dirangkum Indozone dari berbagai sumber:

  1. Katarak nuklir - Ini terbentuk di inti lensa (pusat lensa) dan mempengaruhi kemampuan untuk melihat objek yang jauh. Saat katarak jenis ini berlangsung perlahan, lensa mata menjadi kuning dan keruh.
  2. Katarak kortikal - Jenis katarak ini mempengaruhi tepi lensa dan dimulai sebagai goresan keputihan berbentuk baji di tepi luar lensa.
  3. Katarak subkapsular posterior - Jenis katarak ini paling sering terlihat pada orang yang lebih muda. Katarak subkapsular posterior mempengaruhi bagian belakang lensa dan mengganggu kemampuan mata untuk fokus pada objek dekat.
     

Seiring bertambahnya usia seseorang, salah satu jenis atau kombinasi dari jenis katarak ini dapat berkembang seiring waktu.

Diagnosis, Pengobatan, dan Pencegahan Katarak

-
Pengobatan katarak mata (Wikimedia Commons)

Apabila kamu melihat tanda-tanda katarak pada mata, kamu bisa memastikannya lebih lanjut dengan bertanya pada dokter mata ahli. Tujuannya, untuk melakukan diagnosis katarak.

Dalam proses diagnosis katarak, dokter mata akan menanyakan gejala dan riwayat kesehatan kamu lebih dulu. Lalu, dilakukan tes mata seperti pemeriksaan slit lamp, tes ketajaman visual dan pemeriksaan retinal untuk mendiagnosis katarak.

Jika pada akhirnya hasil diagnosis menunjukkan bahwa kamu mengalami katarak, maka pengobatan katarak yang dapat kamu lakukan ada dua, yaitu:

  • Pemakaian kacamata - Sebuah resep kacamata baru diberikan kepada kamu untuk membantu kamu melihat dengan jelas apakah katarak terdeteksi sejak dini.
  • Operasi katarak - Ini merupakan pengobatan paling efektif untuk katarak. Operasi ini dilakukan dengan mengangkat lensa yang keruh dan menggantinya dengan lensa buatan bening yang disebut lensa intraokular.
     

Lensa intraokuler ini ditempatkan di tempat yang sama dengan lensa alami kamu, yang tetap menjadi bagian permanen mata.

Menurut National Eye Institute, operasi katarak aman dilakukan. Terbukti, 9 dari 10 orang yang menjalani operasi katarak dapat melihat dengan jelas setelah operasi.

Namun pada dasarnya, katarak dapat dicegah dengan menerapkan kebiasaan atau pola hidup sehat. Karena penyebab katarak seringkali datang dari hal-hal sepele di lingkungan sekitar kita.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB
X