Filler Payudara Berbahaya dari Sisi Medis, Bisa Berakibat Fatal

- Sabtu, 27 Maret 2021 | 13:44 WIB
Ilustrasi mengukur payudara. (Freepik)
Ilustrasi mengukur payudara. (Freepik)

Pakar kesehatan bidang anti-aging lulusan Universitas Udayana, dr. Cynthia Jayanto M. Biomed (AAM) mengatakan, metode untuk memperbesar ukuran payudara atau filler ini berbahaya dari sisi medis.

Dia menganjurkan para kaum hawa tidak pernah melakukan prosedur tersebut meski dengan tawaran harga terjangkau sekalipun.

Filler payudara sendiri, faktanya sudah dilarang di negara eropa dan amerika yang dikenal pengobatan medisnya sudah sangat maju. Alasannya, efek samping yang timbul jika tidak dilakukan berakibat fatal," kata dia dalam siaran persnya, melansir Antara, Sabtu (27/3/2021).

Efek yang bisa timbul, pembengkakan dikarenakan infeksi hingga terjadi penyumbatan pembuluh darah ke jantung dan otak yang mengakibatkan kematian.

Baca Juga: Vaksin Pfizer Sedang Tahap Uji Coba Pada Anak Usia di Bawah 12 Tahun

Di sisi lain, filler payudara bisa menganggu pemeriksaan USG payudara apabila seorang wanita ingin melakukan medical check up atau screening tumor di dalam tubuhnya.

"Hal itu bisa terjadi karena adanya jaringan asing yang masuk ke dalam tubuhnya, dan bahan baku filler payudara ini di Indonesia non-available dan non-registrasi. Bahkan FDA (BPOM amerika) juga belum menyetujui tentang filler payudara ini,” ujar pemilik Cyn Clinic itu.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X