Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, adanya vaksin Indovac akan membuat Indonesia berhenti mendatangkan vaksin dari luar negeri.
“Kita tidak mungkin terjebak yang namanya impor vaksin terus dan tentu biaya yang dikeluarkan kan sudah cukup mahal,” kata Erick Thohir, di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Kamis (24/11/2022).
Baca juga: Melalui PFN, Erick Thohir Mendukung Perfilman Indonesia
Erick Thohir menuturkan, kebutuhan vaksin penting untuk menekan angka kematian akibat COVID-19. Dia menegaskan, vaksin Indovac aman dan halal untuk digunakan.
“Kita tahu yang namanya pandemi ini kan belum berakhir, kita bisa lihat yang masuk rumah sakit itu, itu 50 persen belum di vaksin dan 60 persen meninggal, artinya apa? Bahwa penting sekali yang namanya booster, apalagi ini buatan kita sendiri aman dan halal," ungkapnya.
Lebih lanjut Erick menuturkan, kemandirian vaksin perlu terus ditingkatkan. Dia menyebut, sebelumnya Indonesia sudah berhasil menciptakan berbagai jenis vaksin seperti polio, vaksin flu, dan saat ini vaksin COVID-19.
“Pandemi-pandemi lain itu kan bisa terjadi, makanya kemandirian daripada mandiri vaksin harus kita terus tingkatkan,” ujarnya.
Erick mengungkapkan, pemerintah memproduksi vaksin Indovac sebanyak 15 juta vaksin dan bakal terus ditingkatkan lagi produksinya.
Baca juga: Potensi Ekonomi Digital Rp4.500 Triliun Tahun 2030, Erick Thohir: Jangan Jadi Penonton!
“Kita siapkan 5 sampai 15 juta tetapi yang namanya biofarma ini kapasitas produksi vaksinnya ini sampai 2 miliar bahkan kita akan menambah kapasitas baru untuk mendorong kebutuhan vaksin lainnya,” tuturnya.
