Obat baru COVID-19 bernama nirmatrelvir/ritonavir atau Paxlovid kini sudah tersedia di Indonesia dan dinilai lebih efektif dalam proses penyembuhan pasien COVID-19.
Jenis obat ini diberikan kepada pasien dengan tingkat keparahan ringan hingga sedang dan berpotensi menjadi berat.
Baca juga: Kasus COVID-19 di Indonesia Nge-gas, Arcturus Jadi Penyebabnya? Ini Kata Kemenkes
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan, penyediaan stok obat dalam negeri merupakan upaya pemerintah dalam menjamin masyarakat mudah mengakses obat.
"Kita harus memiliki obat yang tersedia di dalam negeri. Jadi ketika seseorang terkena penyakit, mereka tidak perlu panik, mereka tidak harus bergantung pada pemerintah. Mereka dapat pergi ke fasilitas kesehatan yang dekat untuk mendapatkan akses ke obat ini," ujar Menkes Budi dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (14/4/2023).
Sementara itu, Dirjen Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan, L. Rizka Andalusia mengatakan, Paxlovid sudah dapat izin edar dari Badan POM Amerika, Obat ini sudah terbukti dari uji klinisnya, efektif untuk gejala ringan tetapi yang berisiko tinggi menjadi berat.
"Jadi obat ini untuk orang-orang yang mempunyai faktor gejala ringan yang berpotensi jadi berat," ucap Dirjen Rizka.
Baca juga: Terjadi Lonjakan Kasus COVID-19 di DKI Jakarta, Varian Arcturus Jadi Biang Kerok?
Tidak untuk Anak-anak
Lebih lanjut Rizka mengatakan, saat ini Paxlovid tidak diperuntukkan untuk anak-anak. Hanya diberikan kepada orang dewasa gejala ringan yang berpotensi menjadi berat.
"Teknis pemberian paxlovid ini satu treatment course untuk 5 hari. Obat ini adalah kombinasi dua obat atau dua antivirus yang diminum bersamaan, diminum satu kali sehari selama 5 hari. Jadi treatment itu selama 5 hari," jelasnya.
Artikel Menarik Lainnya: