The Most Engaging Media For Millennials and GEN Z

DPRD Minta Dinkes Investigasi Peredaran Obat Sirup Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut
Ilustrasi obat sirup penyebab gagal ginjal akut. (Freepik)
Health

DPRD Minta Dinkes Investigasi Peredaran Obat Sirup Buntut Kasus Gagal Ginjal Akut

Ada 2 kasus baru di DKI Jakarta.

Selasa, 07 Februari 2023 15:10 WIB 07 Februari 2023, 15:10 WIB

INDOZONE.ID - Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta, Anggara Wicitra Sastroamidjojo angkat bicara soal adanya dua kasus gagal ginjal yang ditemukan di DKI Jakarta baru-baru ini.

Terkait dengan kasus ini, Anggara meminta semua pihak untuk bergerak cepat melindungi anak-anak dari bahaya penyakit tersebut.

"Saya prihatin dengan ditemukannya dua kasus ginjal akut baru. Kita harus kembali bergerak cepat melindungi anak-anak kita dari bahaya penyakit ini," ujar Anggara dalam keterangannya, Selasa (7/2/2023).

Baca juga: Gagal Ginjal Akut Meresahkan Ibu-Ibu Lagi, Dinkes DKI Selidiki 2 Kasus Terbaru

DPRD minta Dinkes perhatikan penyebaran obat sirup buntut kasus gagal ginjal akut.
Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo. (ANTARA/HO-Humas DPRD DKI Jakarta)

Lebih lanjut, Anggara meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta untuk memeriksa kembali obat sirup yang beredar luas di masyarakat.

Pasalnya menurut Anggara, obat sirup diduga menjadi pemicu penyakit ginjal akut.

Selain itu, dia juga meminta Dinkes DKI untuk menindak tegas apotek yang tidak mematuhi instruksi soal peredaran obat sirup.

"Dinkes harus lakukan investigasi dan pemeriksaan lagi terhadap obat-obat yang beredar karena diduga penyebabnya masih dari obat sirup. Tindak tegas apotek yang tidak mengikuti instruksi dari Dinkes soal peredaran obat ini," ujar Anggara.

Baca juga: Polisi Tetapkan 4 Tersangka Perorangan Kasus Gagal Ginjal Akut, BPOM: Ini Kemajuan

Anggara juga menekankan pentingnya sosialisasi tentang penyakit gagal ginjal terus digencarkan kepada masyarakat.

"Sosialisasi pencegahan penyakit pada anak juga penting dilakukan seperti Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS) dan edukasi tentang peredaran obat yang dilarang," pungkasnya.

Sebelumnya, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap, pasien gagal ginjal akut di DKI Jakarta yang meninggal sempat mengonsumsi obat bermerk Praxion yang dibeli di apotek.

Artikel Menarik Lainnya:

TAG
Dina Agustina
Putri
Asep Bidin Rosidin
JOIN US
JOIN US