Studi: Virus Corona dapat Tumbuh di Tenggorokan Membuatnya Lebih Bahaya

- Sabtu, 11 April 2020 | 18:12 WIB
Ilustrasi penelitian (Pexels/Edward Jenner)
Ilustrasi penelitian (Pexels/Edward Jenner)

Penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan di Jerman mengungkap kalau virus corona dapat dengan cepat mereplikasi di dalam tenggorokan seseorang.

Hal ini membuat virus ini lebih mudah ditularkan dari satu orang ke orang lain, jika dibandingkan dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome).

Penelitian tersebut diterbitkan di Nature pada 1 April ini dilakukan oleh tim dari Berlin, Munich, dan Cambridge berdasarkan pada perawatan klinis sembilan pasien virus Corona, dilansir dari South China Morning Post.

Responden penelitian tersebut yang berjumlah sembilan orang pasien. Dari usia muda hingga setengah baya di rumah sakit di Munich akan diteliti.

Swab tenggorokan yang diambil pada minggu pertama gejala pasien semuanya dinyatakan positif. Namun kurang dari 40 persen sampel swab untuk pasien di tahap yang sama dengan SARS hasil positif.

"Keberhasilan isolasi virus hidup dari swab tenggorokan adalah perbedaan mencolok lainnya dari SARS, di mana isolasi seperti itu jarang berhasil. Secara keseluruhan ini menunjukkan replikasi virus aktif di jaringan saluran pernapasan bagian atas," sebut mereka.

Karena virus corona memiliki protein lonjakan sehingga membantunya menyatu dengan reseptor sel manusia, disebut ACE2, hal ini pula yang memungkinkan virus masuk ke jaringan.

Para peneliti juga mengatakan bahwa virus dapat bereplikasi tidak hanya di paru-paru tetapi juga tenggorokan pasien, ini karena virus corona memiliki sifat yang mirip dengan virus SARS dalam hal replikasi di paru-paru dan saluran pencernaan. Hanya saja virus corona jauh lebih menular, karena masuk melalui saluran pernapasan bagian atas.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X