Saat kurang minum biasanya seseorang rentan mengalami cegukan. Cegukan merupakan kontraksi yang diberikan tubuh secara tiba-tiba pada diafragma, biasanya terjadi dalam kurun waktu tertentu. Kondisi ini disebabkan adanya udara yang melewati paru-paru sehingga ruang antara pita suara menutup.
Uniknya, sering cegukan dikatakan sebagai tanda bahwa seseorang khususnya anak-anak akan mengalami perubahan bentuk tubuh yakni menggemuk.
Dilansir dari realsimple, Selasa (27/2/2020), peristiwa cegukan merupakan refleks yang terjadi pada saraf frenikus dan vagus yang ada di diafragma.
Selain kurang minum, rupanya cegukan juga bisa terjadi akibat beberapa hal, misalnya.
-
Kebiasaan makan yang terlalu cepat.
-
Konsumsi minuman karbonasi.
-
Minum air dingin setelah konsumsi makanan panas.
-
Setelah makan makanan yang sangat pedas dan panas.
-
Terlalu banyak menelan udara.
-
Tertawa atau batuk terlalu keras.
-
Terlalu banyak minuman alkohol.
-
Merokok.
Meski sering dianggap sepele, ternyata cegukan bisa berakibat fatal lho. American Cancer Society menyatakan ada sekitar 30% pasien penderita tumor dan ginjal yang sedang menjalani terapi mengalami efek samping berupa cegukan. Hal ini dikarenakan terjadinya penekanan pada saraf frenik.
Bagi kamu yang masih bingung, cegukan yang kamu alami berbahaya atau tidak. Kamu bisa memahami dua tipe cegukan, pertama cegukan ringan yang terjadi berulang namun dalam kurun waktu yang singkat.
