Indonesia Peringkat 1 Negara dengan Kasus Skizofrenia Tertinggi, Dua Kali dari Australia

- Selasa, 22 Maret 2022 | 09:05 WIB
Ilustrasi skizofrenia. (Freepik)
Ilustrasi skizofrenia. (Freepik)

Skizofrenia adalah gangguan mental serius di mana orang menafsirkan realitas secara tidak normal. Kondisi ini membuat penderita mengalami halusinasi, delusi, dan  perilaku yang sangat tidak teratur, yang mengganggu kehidupan sehari-hari.

Pada tahun 2000, Organisasi Kesehatan Dunia, menemukan  hal umum dan kondisi skizofrenia secara kasar serupa di seluruh dunia, dengan prevalensi standar usia per 100.000 mulai dari 343 di Afrika hingga 544 di Jepang dan Oseania untuk pria dan dari 378 di Afrika hingga 527 di Eropa Tenggara untuk wanita.

Tapi, dampak skizofrenia paling tinggi di Oseania, Timur Tengah, dan Asia Timur, sedangkan negara-negara Australia , Jepang, Amerika Serikat, dan sebagian besar Eropa biasanya berdampak rendah.

Meskipun kedekatan geografis relatif, tingkat Disability-Adjusted Life Year (DALY) skizofrenia di Indonesia hampir dua kali lipat dari Australia.

Baca juga: Mengenal Skizoafektif, Gangguan Mental yang Lebih Berbahaya dari Skizofrenia

DALY Indonesia mencapai 321.870, sementara Australia hanya 164.255.

Perbedaan antara tingkat DALY dan prevalensi mungkin timbul dari perbedaan ketersediaan perawatan medis, karena kita tahu bahkan penderita skizofrenia membutuhkan perawatan seumur hidup.

Dengan perawatan, maka gejala dapat dikendalikan sebelum komplikasi serius berkembang dan dapat membantu meningkatkan pandangan jangka panjang.

Dilansir Web MD, penyebab pasti skizofrenia tidak diketahui. Tapi sama seperti kanker dan diabetes, skizofrenia adalah penyakit nyata dengan dasar biologis.

Nah, berikut ini sejumlah hal yang tampak membuat seseorang lebih mungkin terkena skizofrenia menurut para peneliti.

  • Genetik: Skizofrenia dapat diturunkan dalam keluarga, itu artinya kemungkinan lebih besar untuk menderita skizofrenia dapat diturunkan dari orang tua kepada anak-anak mereka.
  • Kelain otak: Peneliti telah menemukan struktur otak abnormal pada orang yang mengalami skizofrenia. Tapi tidak berlaku untuk semua orang dengan skizofrenia.
  • Kimia dan sirkuit otak: Orang dengan skizofrenia mungkin tidak dapat mengatur bahan kimia otak yang disebut neurotransmiter yang mengontrol jalur tertentu, atau 'sirkuit', sel saraf yang memengaruhi pemikiran dan perilaku.
  • Lingkungan: Hal-hal seperti infeksi virus, paparan racun seperti ganja atau situasi yang sangat menenangkan dapat memicu skizofrenia pada orang yang gennya membuat mereka lebih mungkin terkena gangguan tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Hindari 4 Makanan ini Saat Kamu Anemia!

Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB

Simak Gejala Sifilis yang Penting untuk Diwaspadai!

Minggu, 21 April 2024 | 19:13 WIB
X