Kasus hepatitis akut sudah mulai menelan korban. Walaupun belum terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, sudah ada satu kasus yang diduga hepatitis akut di kabupaten tetangga yakni Kabupaten Tulungagung. Hal itu menyebabkan kekhawatiran tersendiri bagi orang tua.
Berbagai persiapan pun dilakukan oleh pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Harjono, Ponorogo. Di rumah sakit plat merah itu ada tiga dokter spesialis anak yang standby untuk mengobati. Sebanyak 387 tempat tidur pasien dewasa disiapkan pihak rumah sakit. Sedangkan untuk untuk anak-anak disiapkan 39 tempat tidur.
Sementara, dokter spesialis anak RSUD dr. Harjono, dr. Kautsar Prastudia Eko Binuko mengatakan jika munculnya penyakit hepatitis akut ini belum diketahui penyebabnya.
“Jadi di dunia kedokteran bernama hepatitis of unknown origin. Unknown artinya belum tahu, origin artinya penyebabnya apa. Jadi hepatitis of unknown origin belum diketahui jenis hepatitisnya apa,” ujar dr. Kautsar Prastudia Eko Binuko, Selasa (17/5/2022).
Sebelumnya, hepatitis A, B, C, D maupun E penyebabnya bisa karena minum obat-obatan hingga kemotrapi. Hanya saja beberapa kasus di Jakarta maupun Tulungagung tidak ada yang A, B, C, D maupun E. Anak-anak juga tidak mengonsumsi obat-obatan.
Ada beberapa ciri-ciri yang harus diwaspadai terhadap penularan hepatitis akut, seperti demam, mual, muntah, perubahan warna kulit dan mata jadi kuning, bisa disertai diare. Selanjutnya adalah feses berwarna putih juga buang air kecil berwarna pekat.
Untuk pencegahannya, makan diharapkan dimasak sampai matang, cuci tangan sabun air mengalir, kebersihan alat makan diperhatikan.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini.