Peneliti Ungkap Sinovac Tak Efektif Lawan Omicron, Vaksin Apa yang Tepat?

- Minggu, 23 Januari 2022 | 13:30 WIB
Ilustrasi vaksin yang sedang diteliti (Pixabay/fernandozhiminaicela)
Ilustrasi vaksin yang sedang diteliti (Pixabay/fernandozhiminaicela)

Peneliti dari University of Hong Kong dan Chinese University of Hong Kong mengungkap vaksin Sinovac tak efektif melawan virus COVID-19 varian Omicron.

Mengutip dari Reuters, dalam riset yang dilakukan, peneliti menemukan tiga dosis Sinovac buatan China gagal menghasilkan antibodi yang memadai untuk melawan varian Omicron.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menilai vaksin mRNA Pfizer-BioNTech lebih efektif karena dosis boosternya dapat memberikan perlindungan antibodi terhadap Omicron.

Baca juga: Siap-Siap! Ilmuwan Sedang Upayakan Pemberian Vaksin COVID-19 Tanpa Jarum Suntik

Meski begitu, mereka tidak menjelaskan seberapa besar perbedaan antibodi yang dihasilkan antara vaksin Sinovac dan juga Pfizer-BioNTech.

Padahal sebelumnya penelitian serupa juga dilakukan di Hong Kong. Penelitian tersebut menyebutkan bahwa dua dosis vaksin Sinovac dan Pfizer sama-sama tidak menghasilkan tingkat serum antibodi yang cukup untuk melawan varian Omicron.

Hasil penelitian itu kemudian menyarankan masyarakat yang disuntik Sinovac dan Pfizer untuk sesegera mungkin untuk mendapatkan vaksin ketiga atau booster, sambil menunggu ditemukan vaksin yang lebih cocok untuk mengatasi Omicron.

Untuk diketahui, vaksin Sinovac dan vaksin Sinopharm merupakan dua jenis vaksin yang paling banyak digunakan di China. Vaksin ini juga diekspor oleh Negeri Tirai Bambu itu ke banyak negara termasuk Indonesia.

Vaksin Sinovac dan Sinopharm sendiri cukup berbeda dengan vaksin Pfizer atau Moderna. Dua vaksin besutan China ini masih menggunakan teknologi pengembangan virus utuh yang diinaktivasi sementara itu, vaksin Pfizer dan Moderna menggunakan teknologi messenger RNA (mRNA).

Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X