Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia diperingati setiap 10 September, hari ini penting diperingati untuk meningkatkan kesadaran warga dunia.
Menurut Direktur Kesehatan Jiwa Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg. R. Vensya Sitohang, M.Epid, Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia tak hanya untuk meningkatkan kesadaran warga dunia, tapi juga warga Indonesia, mengenai pentingnya menjaga kesehatan jiwa dan mental.
Dilansir Antara, Peringatan Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia (World Suicide Prevention Day) pada tahun ini mengangkat tema 'Menciptakan harapan melalui tindakan'.
Baca juga: Hasil Studi: Masalah Keluarga Jadi Faktor Utama Hingga Beresiko Orang Bunuh Diri
Menurut Vensya bunuh diri dapat dicegah dan karena itu perlu dilakukan upaya pencegahan yang komprehensif dengan melibatkan peran serta berbagai pihak, baik pemerintah maupun masyarakat.
Melalui promosi kesehatan jiwa mengenai deteksi dini hingga faktor risiko, masyarakat diharapkan dapat lebih peka mengenali tanda-tanda depresi dan peduli jika ada perubahan perilaku pada orang di sekitarnya.
“Bunuh diri merupakan masalah yang kompleks karena tidak diakibatkan oleh penyebab atau alasan yang tunggal. Dan faktor biologis, genetik, psikologis, sosial, budaya, dan lingkungan itu saling berinteraksi (berpengaruh satu sama lain) menyebabkan bunuh diri,” katanya.
Ia pun mengajak agar masyarakat dapat memberi kesempatan dan waktu untuk mendengarkan cerita yang ingin disampaikan penderita serta memberikan dukungan untuk mendapatkan perawatan dari tenaga kesehatan.
