Penyakit polio yang pertama kali ditemukan di Kabupaten Pidie, Aceh, membuat pemerintah meningkatkan statusnya menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB). Pemerintah pun langsung menggalakan imunisasi polio.
Namun fakta di lapangan, petugas banyak menemukan kendala dalam memberikan imunisasi polio pada anak. Salah satunya orang tua yang melarang anaknya melakukan imunisasi polio.
Mengetahui hal itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin ikut memberikan tanggapannya. Menurut Menkes Budi, orang tua yang melarang anaknya imunisasi polio, bukan karena tidak mau, tapi belum tahu bahaya dari penyakit polio.
“Memang orang tua yang menolak (imunisasi) itu karena belum paham dan belum tahu polio itu apa. Saya sendiri pun, jujur baru lihat anak terkena polio itu cacat, saya yakin tidak ada orang tua yang menginginkan anaknya cacat,” ucap Menkes Budi dikutip dari Antara, Rabu (7/12/2022).
Baca Juga: 9 Penyebab Orang Aceh Gak Mau Imunisasi Polio, Salah Satunya Enggak Diizinkan Ayah
Menurutnya, orang tua tidak akan menolak anaknya mendapatkan imunisasi polio, jika mengetahui bahwa anak yang tidak diberikan imunisasi, berisiko terkena penyakit lumpuh layu, sehingga tidak bisa berjalan.
“Jadi, dengan adanya penyakit ini timbul kembali, saya yakin para orang tua di Aceh pasti akan membawa (anak) ke imunisasi,” katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Menkes Budi juga meminta kepada Pemerintah Aceh agar pelaksanaan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) polio, bisa selesai dalam waktu sebulan, dengan total sasaran 1,2 juta anak usia 0-12 tahun, di wilayah Tanah Rencong.
Sebelumnya, Sub PIN tahap awal sudah mulai dilakukan di Pidie sejak 28 November lalu. Hingga saat ini, 72.726 anak atau 79,49 persen dari target 91.484 anak di Pidie, telah dapat imunisasi polio.
Baca Juga: Waspada! Sindrom Pascapolio Setelah Infeksi Pertama: Susah Menelan hingga Susah Tidur
Menkes juga mengapresiasi seluruh unsur di Aceh yang respons cepat terhadap penanggulangan KLB polio.
Ia juga mengharapkan, agar pihak kampus terus meningkatkan edukasi kesehatan kepada masyarakat supaya anak-anak, generasi muda Aceh jauh lebih sehat, dan lebih pintar.
“Kita ingin benar-benar agar Aceh segera bebas polio, kalau bisa dalam waktu sebulan,” tutur Menkes Budi.
Hingga saat ini, ada empat kasus polio di Aceh yang sedang mendapatkan penanganan medis dari RSUD dr Zainoel Abidin. Satu pasien di antaranya sedang menjalani fisioterapi karena kondisi kaki yang mengecil saat pertama ditemukan.
