Bicara 'Resesi Seks', Eks Menkes Nila Moeloek Sebut Warga RI Masih Ingin Punya Anak

- Selasa, 13 Desember 2022 | 18:47 WIB
Ilustrasi pasangan yang sedang melakukan hubungan intim. (Freepik)
Ilustrasi pasangan yang sedang melakukan hubungan intim. (Freepik)

Sejumlah negara dihantui resesi seks, mulai dari Korea Selatan hingga China. Kondisi ini biasanya ditandai dengan angka kelahiran yang semakin menurun.

Umumnya, penyebab resesi seks karena masyarakat yang ogah menikah, bercinta, dan memiliki keturunan.

Menanggapi hal ini, mantan Menteri Kesehatan (Menkes) RI tahun 2014-2019 Prof dr Nila Moelok, SpM(K), mengatakan, kemungkinan Indonesia mengalami resesi seks sangat kecil. Hal ini karena masyarakat Indonesia masih banyak yang ingin memiliki anak.

"Anggapan itu (menolak punya anak dan resesi seks) biasanya dari orang menengah ke atas, bukan yang menengah ke bawah. Kalau melihat data itu, menengah ke bawah itu anaknya malah banyak," katanya saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022).

Baca Juga: Apa Sih Resesi Seks? Fenomena yang Bikin Amerika hingga Korea Selatan 'Ketar-ketir'

Lebih lanjut, Prof Nila meyakini, dirinya dan pihak pemerintah masih mengharapkan para orangtua di Indonesia memberikan pola pengasuhan, serta pendidikan yang baik untuk anak-anaknya. 

-
Mantan Menteri Kesehatan RI 2014-2019 Prof dr Nila Moeloek, SpM(K) bicara soal fenomena resesi seks yang terjadi disejumlah negara. (Indozone/Razdkanya Ramadhanty).

"Kita mengharapkan SDM yang berkualitas, generasi ke depan yang baik. Harapan kita pada orangtua bisa memberikan pendidikan terhadap anaknya," ujarnya.

"Nah, yang jadi masalah sekarang, pada menangah ke bawah ini sekitar 10 persen dari populasi penduduk, anaknya banyak dan tapi enggak sekolah,” lanjutnya.

Baca Juga: Enggak Cuma Ancam Korea Selatan dan Thailand, Resesi Seks Juga Bisa Terjadi di Indonesia

Oleh karena itu, Prof Nila berpesan guna mencegah resesi seks di Indonesia, pemerintah diminta membantu masyarakat dalam kemudahan akses pendidikan dan pelayanan kesehatan. Sehingga, tidak ada lagi masyarakat yang ragu untuk punya anak.

"Tapi barangkali sekolah juga jangan mahal-mahal ya. Sekolah, layanan kesehatan, supaya orang mudah aksesnya," pungkasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

7 Rekomendasi Makanan yang Menyehatkan Ginjal

Sabtu, 20 April 2024 | 09:05 WIB

10 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Migrain

Sabtu, 20 April 2024 | 08:30 WIB
X