Terdeteksi 143 Kasus Subvarian Omicron BA4 & BA5 di Indonesia, Masyarakat Diminta Waspada

- Jumat, 24 Juni 2022 | 10:10 WIB
Ilustrasi COVID-19 varian Omicron. (Freepik)
Ilustrasi COVID-19 varian Omicron. (Freepik)

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang telah menyebabkan lonjakan COVID-19 di seluruh dunia, telah terdeteksi 143 kasus di Indonesia.

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril mengatakan 143 kasus COVID-19 varian Omicron subvarian BA.4 dan BA.5 terdeteksi melalui metode whole genome sequencing.

"Saat ini sudah ada BA.4 maupun BA.5 sebanyak 143 kasus," kata Syahril dalam acara Talkshow Optimalisasi 3T: Upaya Bendung Gelombang Baru, dikutip Antara.

Oleh karena itu, pihaknya meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran COVID-19 subvarian baru ini di tengah kembali meningkatnya kasus COVID-19.

"Berkaitan dengan naiknya kasus saat ini, harus menjadi kewaspadaan bagi kita semua karena adanya subvarian baru, BA.4 maupun BA.5," tambahnya.

Dilansir Antara, Syahril mengatakan hingga saat ini jumlah pasien yang harus dirawat di rumah sakit maupun kasus kematian pasie COVID-19 masih rendah karena pasien tidak mengalami gejala berat.

Baca juga: Kabar Baik! Moderna Bakal Rilis Vaksin COVID untuk Melawan Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5

Meski demikian, dia mengingatkan masyarakat yang berisiko tinggi terinfeksi COVID-19 tetap waspada dengan penularan subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.

"Kita akan tetap waspada, terutama kepada risiko tinggi, manula, usia lanjut, kemudian komorbid, itu harus kita perhatikan utama," katanya.

Pihaknya mengatakan terus melakukan tindakan pengendalian penyebaran COVID-19 dengan melakukan tracing dan testing agar masyarakat yang tertular COVID-19 bisa segera menjalani karantina atau dirawat di rumah sakit.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X